Dedikasikan Diri Menjadi Guru TK, Rini Mayrani Nasution Cetak Generasi Emas Sejak Dini

LABUHANBATU, iNewsAsahanRaya.id - Rini Mayrani Nasution, seorang guru Taman Kanak-kanak di Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut telah menjadi inspirasi, tak hanya bagi anak didiknya, namun juga bagi sesama pendidik. Berkat tangan lembutnya, murid-muridnya berhasil meraih prestasi berbagai kompetisi mewarnai tingkat daerah.

Kepada iNews.id, Minggu (1/6/2025), wanita berusia 38 tahun ini menceritakan, ia memulai kariernya sebagai guru TK lebih dari 10 tahun lalu. Saat itu, banyak yang menganggap profesi guru TK hanyalah pekerjaan ringan yang tak banyak menantang. Namun menurutnya, mendidik anak usia dini bukan sekadar mengajarkan huruf dan angka, tetapi proses membentuk karakter, menumbuhkan rasa percaya diri, dan mengasah potensi unik yang dimiliki setiap anak.

"Salah satu bakat yang paling sering saya temukan dan kembangkan adalah kemampuan mewarnai. Anak-anak usia dini punya imajinasi yang luar biasa. Saya hanya perlu membantu mereka menyalurkan itu lewat warna,” kata dia.

Selain sebagai guru TK di RA Aisha Islamic School, sore harinya ia juga mengajarkan les mewarnai di rumah orang tuanya yang beralamat di Jalan Balai Desa, Kelurahan Padang Bulan. Muridnya pun beragam, dari usia 4 hingga 10 tahun.

Metodenya cukup unik, Rini hanya mengajarkan teknik dasarnya saja sebelum sesi mewarnai, dan membiarkan imajinasi anak-anak berkembang bebas. Dari sana, mereka menuangkannya ke atas kertas dengan warna-warna cerah yang hidup.

“Saya percaya, jika anak-anak bahagia dan merasa dihargai, kreativitas mereka akan berkembang dengan sendirinya,” tambahnya.

Kerja kerasnya tak sia-sia. Dalam lima tahun terakhir, murid-murid dari kelasnya hampir selalu menyabet juara di berbagai lomba mewarnai tingkat Labuhanbatu, baik yang diadakan oleh pemerintah daerah, komunitas pendidikan, hingga event swasta. 

"Kita tidak pernah menargetkan anak-anak untuk menang, namun bagaimana mereka menikmati proses. Namun dengan pendekatan yang lembut dan sabar, nah dari situlah muncul hasil yang luar biasa. Saya hanya ingin anak-anak merasa bahwa mereka bisa, bahwa mereka istimewa," pungkasnya.

Editor : Mohd Fadly Pelka