MEDAN, iNewsAsahanRaya.id - Siswi SMK di Medan, Sumatra Utara (Sumut) yang menjadi korban pelecehan pengamen kondisinya kritis belum sadarkan diri. Korban sebelumnya melompat dari angkutan kota (angkot) usai dilecehkan hingga luka serius di kepala, Senin (5/9/2022).
Diketahui korban pada Senin pagi menaiki angkot menuju sekolahnya. Namun di perjalanan seorang pengamen yakni tersangka Yusrendi Siregar (36) ikut menumpang. Tanpa diduga saat mobil melaju tersangka Yusrendi tiba-tiba memegangi dada korban. Korban yang ketakutan dan kaget langsung melompat dari angkot saat melintas di kawasan Jalan dr Mansyur, Medan Baru.
Korban mengalami luka berat di kepala saat dilarikan ke rumah sakit Universitas Sumatra Utara mengalami penurunan kesadaran.
Tim dokter telah melakukan langkah operasi menyusul adanya pendarahan di kepala korban. Sementara itu Polrestabes Medan telah menetapkan Yusrendi siregar sebagai tersangka.
"Korban terkejut melihat aksi pelecehan yang dilakukan tersangka sehingga korban melompat dari angkot," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir, Rabu (7/9/2022).
Fathir menyebutkan, Yusrendi kini sudah ditangkap dan menjalani pemeriksaan di kantor Polisi. Dia ditangkap usai diamankan dari amukan warga yang mengetahui peristiwa pelecehan tersebut.
"Saat ini (pelaku) masih diperiksa. Kita masih dalami apa motif di balik aksi nekatnya itu," kata Fathir.
Pelaku akan disangka dengan pasal 82 Undang Undang Perlindungan Anak kaitannya dengan percabulan dan sanksi pidana 15 tahun penjara.
Editor : Mohd Fadly Pelka