LABUHANBATU, iNewsAsahanRaya.id - Patok makam pejuang kemerdekaan di perkuburan muslim Paindoan Rantauprapat yang hilang dicuri mulai dipasang kembali. Pemasangan tersebut dilakukan oleh anak-anak pejuang yang tergabung di beberapa organisasi, seperti DHC Badan Pembudayaan Kejuangan 45, Hipakad, PPM, serta Tokoh Pemuda Labuhanbatu pemerhati nilai juang, Tommy.
Kegiatan tersebut dilakukan pada Sabtu (17/8/2024) siang, tepat pada momentum hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Tokoh Pemuda Labuhanbatu pemerhati nilai juang, Tommy menceritakan bahwa dulunya sang kakek adalah seorang pejuang. Saat ini, ayahnya, DR HC Sujian atau yang akrab disapa Acan juga sebagai pengurus di organisasi Pemuda Panca Marga Sumatra Utara.
Lebih lanjut, Tommy mengaku sangat miris dan terpanggil usai menerima informasi tanda bambu runcing di makam tersebut dicuri. Ia menekankan pentingnya menghargai perjuangan para pahlawan.
"Usai dapat informasi plang ini hilang, saya secara pribadi spontan merasa miris dan terpanggil, mereka sudah berjuang demi kita, demi negara kita, namun dengan teganya maling mengambil tanda bambu runcing ini," sebutnya.
Sebagai sosok pemuda, Tommy juga berharap bimbingan dan arahan dari seniornya yang hadir di lokasi.
"Apabila ada sesuatu hal yang ingin dilakukan gandenglah saya. Kepada rekan-rekan senior, saya berharap jika bertemu tegurlah saya, karena jujur saja saya masih perlu banyak belajar. Bimbinglah saya yang masih muda ini, sehingga kedepannya menjadi lebih baik lagi," pungkasnya.
Menurut Ketua Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Labuhanbatu, H Rustam Hasibuan, sebagai anak pejuang memiliki nilai tambah di masyarakat.
"Kenapa, yang pertama kita bisa menjaga marwah orang tua kita. Makanya setiap kita mau melangkah atau lupa kontrol, lupa eh anak pejuang, inilah nilai itu tadi, kita menjaga diri kita. Saya ucapkan terima kasih dengan kegiatan ini, semoga kita kedepannya semakin kompak," jelasnya.
Sementara penjaga makam, Muhammad Syukur saat ditemui menyebutkan, sebanyak 30 makam pejuang yang ada keseluruhan patoknya hilang dicuri.
"Tidak tahu jam berapa diambil pencuri, namun sudah lama ini hilangnya, Jadi waktu itu kesini bang Tommy mengecek dan dia berinisiatif menggantinya," ujarnya.
Editor : Mohd Fadly Pelka
Artikel Terkait