Gawat! PT GBN Diduga Pungut Biaya Belasan Juta Rupiah Bagi Calon Security PT Bakrie dan PT Domba Mas

Iwan Obot Cornelio
Foto, Budi Perwakilan PT bakrie Reneweable Chemicals dan Zul Putra Assisten Operasional PT Garda Bakti Nusantara. iNewsAsahanRaya.id/Iwan Obot Cornelio.

BATU BARA, iNewsAsahanRaya.id - Merasa tidak terima dengan pemutusan kontrak kerja atau PHK tanpa surat peringatan (SP) puluhan buruh dari beberapa organisasi buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu PT Bakrie Reneweable Chemical hingga aksi demo inipun nyaris baku hantam.

Aksi unjuk rasa ini berlangsung di pintu gerbang utama PT Bakrie Renewable Chemical di Jalan Acces Road, Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Batu Bara, Sumatera utara, Kamis (30/01/2025).

Aksi demonstrasi ini berawal dari pemutusan kontrak kerja atau pemberhentian  secara sepihak tanpa surat peringatan, baik SP1, SP2 dan SP3 terhadap enam orang karyawan yang bekerja sebagai security di/PT Bakrie Reneweable Chemical dan PT Domba Mas Agro Prima melalui vendornya PT Garda Bakti Nusantara (GBN) selaku perusahaan yang mengeluarkan surat pemutusan hubungan kerja, sehingga surat pemecatan tersebut dinilai cacat administrasi.

Dalam aksi ini para buruh menuntut agar PT Bakrie Reneweable Chemical dan PT Domba Mas segera memutuskan hubungan kerja dengan PT GBN karena dinilai semena-mena terhadap karyawannya. Tidak hanya itu PT GBN juga diduga memungut biaya kepada calon karyawan yang nantinya akan dipekerjakan sebagai security dengan nilai nominal mencapai belasan juta rupiah perorang. 

Buruh juga menuntut agar upah lembur mereka dibayar sesuai dengan undang-undang cipta kerja dan meminta agar PT Bakrie Renewable Chemical dan PT Domba Mas Agro Prima yang merupakan perusahaan induk meminta PT GBN untuk mempekerjakan enam karyawan terakhir yang diberhentikan.

Aksi semakin memanas nyaris baku hantam ketika Assisten Operasional PT GBN, Zul syahputra dengan lantang mengatakan bahwa untuk melakukan PHK kepada karyawan, PT GBN tidak perlu mengeluarkan surat peringatan kepada karyawannya dan cukup hanya dengan teguran secara persuasif. Mendengar ucapan tersebut sontak amarah buruh memuncak dan berusaha menerobos masuk ke lokasi pabrik, namun dapat diredakan oleh petugas kepolisian.

Terkait informasi dugaan PT GBN memungut biaya terhadap calon karyawan security diatas, Budi selaku perwakilan PT Bakrie Reneweable Chemical akan segera melakukan evaluasi terhadap PT GBN.

Ketua Federasi Serikat Buruh Niaga Informatika Keuangan Perbankan dan Aneka Industri Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FSB Nikeuba KSBSI), Yusri Bajang mengatakan, meskipun mediasi antara kedua belah pihak telah dilakukan namun hasilnya nihil dan belum mendapat kesepakatan.

Para demonstran berjanji akan melanjutkan aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar pada esok hari dan akan kembali menutup pintu tempat keluar masuk truk sebagai bentuk perlawanan.

 

Editor : Mohd Fadly Pelka

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network