LABUSEL, iNewsAsahanRaya.id - Kejaksaan Negeri Labuhanbatu Selatan melalui Bidang Intelijen melakukan sosialisasi penginputan data pada Aplikasi Real Time Monitoring Village Management Funding “Program Jaga Desa Kejaksaan RI”. Kegiatan yang berlangsung di Aula kantor Bupati Labusel, Jumat (28/2) ini dihadiri Camat di jajaran Pemkab Labusel, Kades serta operator desa.
Kepala Kejaksaan Negeri Labusel, Dr Bayu Setyo Pratomo, Sh MH melalui Kasi Intel, Oloan Ihkwan MT Sinaga SH MH mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk memperkenalkan Aplikasi Jaga Desa sebagai bentuk pemantauan real-time pengelolaan dana desa dengan fitur yang memungkinkan pemetaan data permasalahan di setiap desa, serta menampung dan merespons pengaduan masyarakat secara cepat dan efisien.
Menurutnya, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pada tahun sebelumnya ditemukan masih banyaknya kepala desa dan perangkat desa tersangkut penyimpangan penggunaan dana desa dan maraknya laporan pengaduan masyarakat terkait penyaluran dana desa.
"Jadi aplikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pemantauan, tetapi juga sebagai pendamping dan pengawas untuk membantu perangkat desa dalam mencegah potensi penyalahgunaan wewenang serta penggunaan anggaran desa," ujarnya.
Ia berharap aplikasi tersebut dapat meminimalisir terjadinya problematika dalam penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan penggunaan Dana Desa melalui pemanfaatan Aplikasi Jaga Desa oleh Aparatur Desa selaku operator penginput data.
“Program Jaga Desa Kejaksaan RI ini diharapkan dapat mempermudah Tugas Kejaksaan Negeri Labuhanbatu Selatan dalam memonitoring dan deteksi dini terhadap potensi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, khususnya dalam pemanfaatan Aplikasi Jaga Desa," jelasnya.
Editor : Mohd Fadly Pelka
Artikel Terkait
