BALIKPAPAN, iNews.id - Sebanyak 262 peserta yang terdiri dari ASN Kementerian Keuangan, ASN dari instansi lain, serta mahasiswa dan masyarakat umum mengikuti Kemenkeu Corpu Open Class (KCOC) dengan tema “Mengenal Lebih Dekat Peluang Beasiswa LPDP bagi Masyarakat Umum dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045” yang diselenggarakan Balai Diklat Keuangan (BDK) Balikpapan.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Gendro Hartono, yang menjelaskan secara rinci mengenai berbagai jenis beasiswa, proses seleksi, serta tips dan strategi agar berhasil mendapatkan pendanaan pendidikan dari LPDP.
Sementara itu, keynote speech disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Timur dan Utara, Heru Narwanta, yang juga menjabat sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Wilayah Kalimantan Timur.
Kepala BDK Balikpapan, Warid Sudarwanto, melalui rilis yang diterima iNews.id, Jumat (7/3/2025) dalam sambutannya menegaskan pentingnya KCOC sebagai bagian dari inisiatif SEPINGGAN (Sesi Pembelajaran dan Interaksi Menggugah Pengetahuan). Kegiatan sendiri bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam mengenai program beasiswa LPDP, sekaligus membimbing peserta dalam menyusun dokumen pendaftaran dan menghadapi seleksi.
“Kami ingin menjangkau lebih banyak peserta dan memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif. Kegiatan sudah berlangsung 20 Februari kemarin. Harapannya, kegiatan ini dapat membuka wawasan dan meningkatkan kesiapan masyarakat dalam memanfaatkan peluang beasiswa LPDP,” ujarnya.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan itu sebanyak 262 peserta, terdiri dari ASN Kementerian Keuangan, ASN dari instansi lain, serta mahasiswa dan masyarakat umum.
"Sebagian peserta mengikuti secara daring melalui Zoom dan YouTube BDK Balikpapan. Berdasarkan hasil evaluasi, KCOC kali ini mendapatkan skor kepuasan 4,68 dari skala 5, dengan hampir seluruh peserta menyatakan kesediaannya untuk merekomendasikan dan mengikuti sesi KCOC berikutnya," kata dia.
Pelaksanaan acara ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab yang membahas berbagai topik, mulai dari strategi menghadapi wawancara LPDP, daftar universitas yang direkomendasikan, hingga kebijakan LPDP dalam memantau kontribusi alumni setelah menyelesaikan studi. Para narasumber memberikan jawaban yang komprehensif, termasuk tips praktis dalam menghadapi seleksi substansi dan pentingnya membangun jejaring dengan komunitas alumni LPDP.
Dalam keynote speech-nya, Heru Narwanta menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, khususnya dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Investasi dalam pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan daya saing bangsa. Beasiswa LPDP merupakan peluang besar yang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh generasi muda agar mereka dapat berkontribusi lebih besar bagi pembangunan nasional,” ujarnya.
Editor : Mohd Fadly Pelka
Artikel Terkait
