get app
inews
Aa Read Next : Mengapa Otak Manusia Umur 40 Tahun Alami Perubahan, Alquran dan Sains Mengungkapnya

Alquran dan Sains Jelaskan Ada Bagian Tubuh Manusia Tidak Hancur Walau Sudah Dikubur Sekian Lama

Rabu, 14 September 2022 | 10:30 WIB
header img
Alquran adalah Kalamullah yang semuanya menyangkut urusan dunia dan akhirat terkandung di dalamnya termasuk soal alam kubur.(Foto: MPI)

JAKARTA, iNewsAsahanRaya.id - Alquran adalah Kalamullah yang semuanya menyangkut urusan dunia dan akhirat terkandung di dalamnya termasuk soal alam kubur

Ada bagian tubuh jasad manusia masih tetap utuh dan tidak hancur meski sudah dikubur sekian lama. Seperti diketahui jasad manusia akan hancur setelah proses alamiah, bagian tubuh hancur lebur.

Namun ada bagian jasad manusia yang tak hancur setelah mengalami proses pembusukan serta penguraian. Nah bagian tubuh tersebut ternyata adalah tulang ekor.

Ilmuwan telah coba melarutkan secara kimia dengan asam yang sangat kuat, melalui pembakaran, bahkan dipukul benda keras, hingga diberi berbagai jenis radiasi, namun tulang ekor tidak bisa dihancurkan sepenuhnya.

Ketika manusia meninggal, seluruh tubuh terurai, kecuali bagian tulang ekor tersebut. Buku 'Miracles of Alquran and As-Sunnah' menjelaskan para ahli embriologi membuktikan bahwa tubuh manusia diciptakan dari untai sangat halus yang disebut untai primer.

Tulang ekor manusia. (Foto: Istimewa)

Untai tersebut dibuat dengan kehendak Allah Yang Maha Kuasa pada hari ke-15 setelah pembuahan sel telur serta implantasi pada dinding rahim. Ketika untai ini terbentuk, semua organ embrio pun mulai terbentuk, terutama sistem saraf, bagian awal tulang belakang, lalu seluruh bagian tubuh.

Untai primer merangsang sel untuk mulai membagi, membedakan satu sama lain, dan memiliki karakteristik khusus. Hal ini juga membantu membentuk jaringan dan organ khusus secara sempurna, yang saling melengkapi dan bekerjasama untuk melakukan semua fungsi tubuh.

Untai primer akan terurai setelah manusia mati, kecuali sebagian kecil yang berasal dari tulang ekor yang tersisa dari tulang belakang. Tulang ekor ini memiliki keistimewaan karena disebutkan dalam sebuah hadis.

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu mengatakan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُوْنَ ثُمَّ يُنْزِلُ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً . فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ لَيْسَ مِنَ الإِنْسَانِ شَىْءٌ إِلاَّ يَبْلَى إِلاَّ عَظْمًا وَاحِدًا وَهْوَ عَجْبُ الذَّنَبِ ، وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

"Jarak antar dua tiupan Sangsakala itu empat puluh. Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, lalu mereka tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Semua bagian manusia akan hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari tulang ekor itulah manusia diciptakan pada hari kiamat." (HR Bukhari nomor 4554 dan Muslim 5253).

Hadis ini mengungkap bahwa bagian tubuh manusia akan hancur kecuali satu tulang, yakni tulang ekor. Tulang itu akan tetap seperti itu meski manusia mengalami kematian, bahkan hingga tubuhnya membusuk. Dari tulang ekor ini manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat.

Alquran juga menyebutkan mengenai tulang-belulang. 

قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ

"Katakanlah: 'Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk'." (QS Yasin: 79)

Lalu, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surah Yasin Ayat 78–79:

وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ

"Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: 'Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?'." (QS Yasin: 78)

Wallahu a'lam bishawab.

LIHAT JUGA: Benarkah Ada Bagian Tubuh Manusia Tidak Hancur Usai Dimakamkan? Ini Jawaban Alquran dan Sains

 

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut