Logo Network
Network

Demi Perhiasan dan Uang, Diduga Ponakan Nekat Bunuh Makcik Kandung

Iwan Obot
.
Kamis, 22 September 2022 | 08:42 WIB
Demi Perhiasan dan Uang, Diduga Ponakan Nekat Bunuh Makcik Kandung
Foto, Lokasi TKP Ponakan Bunuh Makcik Kandung dipasang Police Line. iNewsAsahanRaya.id/Fadly Pelka.

BATU BARA, iNewsAsahanRaya.id - Warga Batu Bara digegerkan dengan penemuan sosok mayat wanita lansia di dalam rumah miliknya. Dari hasil olah TKP diduga wanita lansia ini dibunuh oleh keluarga dekatnya.

Ratusan warga Desa Bulan-bulan, Kecamatan Lima Puluh, Batu Bara, Sumatera Utara digegerkan dengan pememuan mayat seorang wanita lansia atas nama Zulaiha (65) dalam kondisi bersimbah darah dan tubuhnya ditutupi dengan karung beras, kain sarung dan tas koper di kamar belakang rumah miliknya, Rabu Malam (21/09/2022).

Mendapat informasi tersebut AKBP Jose DC Fernandes selaku Kapolres Batu Bara bersama Satreskrim Polres Batu Bara dan Mapolsek lima puluh langsung turun ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.

Dari hasil olah TKP ditemukan korban dalam kondisi bersimbah darah dan diketahui telah tewas sejak satu hari lalu. Dari lokasi kejadian Polisi mengamankan barang bukti berupa baju korban, kain sarung, Karung Beras, Tas koper yang digunakan pelaku untuk menutupi jasad korban. Guna mempermudah penyelidikan Polisi memasang garis Police Line.

Anak kandung korban Asmah mengatakan bahwa mereka sempat mencari emaknya di perkebunan sawit selama satu harian. Setelah emaknya ditemukan tewas di kamar, diketahui pelaku juga melucuti perhiasan dan uang milik korban.

"Seharian kami cariin mamak di kebun gak jumpa, trus kata tetangga mamak Uda pulang, tiba di rumah kami tengok mamak uda bersimbah darah ditimpa pake goni beras, kain sarung sama tas koper", ucap Asmah.

Sejauh ini Polisi sudah mengamankan dua orang pria yaknI (F-L) bersama seorang rekannya yang tak lain merupakan keponakan dan menantu korban yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut untuk dimintai keterangan. sementara korban kini dibawa kerumah sakit guna menjalani otopsi.

Editor : Mohd Fadly Pelka

Follow Berita iNews Asahanraya di Google News

Bagikan Artikel Ini