Ratusan Warga Panik Toko Perabot di Batu Bara Ludes Terbakar

BATU BARA, iNewsAsahanRaya.id - Satu unit ruko di Batu Bara ludes dilalap sijago merah, dugaan sementara api berasal dari korsleting arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian ditaksir senilai ratusan juta rupiah.

Ratusan warga panik dihebohkan dengan peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin, (06/02/2023) pukul 19.00 wib di rumah toko perabot milik Asun yang berada Jalinsum, Kelurahan Indrapura, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.

Baca Juga

Keresahan warga Terhadap Tanggul Sei Dalu-Dalu Nyaris Jebol, Pupus Ditangan PJ Bupati Batu Bara

Dalam hitungan menit api kian membesar di karenakan bahan - bahan perabot yang berada di dalam ruko tersebut, merupakan bahan yang mudah terbakar. Ditambah lagi lantai dua pada ruko tersebut masih menggunakan papan kayu yang mudah terbakar, sehingga api nyaris menjalar kerumah yang bersebelahan dengan lokasi kejadian.

Petugas Pemadam Kebakaran atau Damkar Pemkab Batu Bara pun gerak cepat menuju lokasi dan berjibaku memadamkan api. Petugas Damkar sempat kesulitan memadamkan api karena kondisi pintu ruko dalam keadaan terkunci gembok.

Akhirnya petugas pun terpaksa merusak kunci dan mendobrak pintu ruko tersebut untuk memadamkan api, sehingga api akhirnya dapat dipadamkan setelah tiga jam kemudian.

Baca Juga

Aslam Dikerumuni Emak-Emak Gegara Ini

Kasatpol Damkar Rahman Hadi mengatakan sebanyak enam unit mobil damkar diturunkan kelokasi kejadian. Kebakaran terjadi pada saat ruko dalam keadaan tidak berpenghuni dan dugaan sementara api berasal dari korsleting arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir senilai ratusan juta rupiah.

"Saat kebakaran terjadi rumah dalam keadaan kosong tidak berpenghuni, api diduga berasal dari korsleting arus pendek listrik" ucap Rahman.

Saat ini Kepolisian Resort Batu Bara sudah memasang garis polisi dan sedang melakukan olah T-K-P guna memastikan penyebab terjadinya kebakaran.

Editor : Mohd Fadly Pelka