BATU BARA, iNewsAsahanRaya.id - Dua pemuda pelaku penjambretan handphone nyaris tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya kehilangan kendali dan menabrak saluran drainase pinggiran jalan. Akibatnya pelaku dan sepeda motornya pun terjepit di dalam saluran drainase tersebut, akibatnya kaki pelaku mengalami luka patah tulang.
Setelah mengalami kecelakaan karena sepeda motor yang dikendarai kehilangan kendali saat melintasi tikungan tajam, di Desa Pulau Sejuk, kecamatan datuk tanah Lima Puluh, Batu Bara, Sumatera Utara. Kedua pelaku penjambretan handphone ini dalam keadaan terjepit bersama sepeda motornya langsung di evakuasi warga
Usai di evakuasi warga kedua pelaku jambret yakni (ZG) dan (RM) warga Kecamatan Talawi ini diketahui mengalami patah tulang dan luka sobek yang cukup parah pada bagian kaki.
Selanjutnya kedua pelaku ini hanya bisa pasrah tak berdaya menerima tinju gratis dan nyaris diamuk warga, beruntung amarah warga dapat diredakan setelah kehadiran polisi.
Menurut keterangan Mila, dirinya tidak mengetahui bahwa pelaku mengikutinya saat mengendarai sepeda motor pulang bekerja, dimana posisi handphone berada ditangan kirinya, saat berbelok secara perlahan di persimpangan, pelaku ZG langsung merampas handphone korban lalu kabur. Setelah korban berteriak meminta pertolongan sontak warga sekitar mengejar pelaku.
Merasa panik karena dikejar warga, akhirnya pelaku kehilangan kendali dan nyungsep kedalam saluran drainase.
Setelah tertangkap pelaku masih saja berkilah tidak mengakui perbuatannya, karena sebelumnya pelaku sempat membuang barang bukti handphone milik korban, namun apes pelaku tidak menyadari bahwa korban melihat pelaku saat membuang handphone, lalu korban mengambil handphone tersebut dan menyerahkannya kepada polisi sebagai barang bukti.
Dari tangan pelaku polisi menemukan sebilah pisau yang terselip di pinggang ZG.
Saat ini kedua pelaku sedang dirawat di rsud batu bara dengan pengawalan ketat dari Kepolisian Sektor Lima Puluh, Polres Batu Bara.
Editor : Mohd Fadly Pelka