MEDAN, iNewsAsahanRaya.id - Ratusan Massa Forum Pemuda Pemudi di 3 Desa, Desa Kuala Tanjung, Lalang dan Kuala Indah gelar aksi dengan mengendarai truk jenis trado di PT Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung. Aksi Massa meminta pihak manajemen, Aliang, untuk keluar dari Tanah Melayu Kuala Tanjung. Rabu (03/04/2024).
Masing - masing perwakilan dari tiga desa dengan lantang berteriak mengusir Manager perusahaan, Aliang dan Hanna Sinaga.
Koordinator Aksi, Muhammad Guntur dan Yunara, M Syafii, Yusri Bajang dan OK Mahyudin mengatakan, pihak manajemen PT MNA telah ingkar janji yang telah disepakati pada aksi sebelumnya.
"Hari ini kita meminta agar pihak manajemen PT MNA seperti Aliang dan Hanna Sinaga, agar keluar dari Bumi Melayu Kuala Tanjung, karena tidak peduli dengan warga tempatan terkait dengan rekruitmen tenaga kerja, penyaluran CSR dan sumur warga yang tercemar dan banjir akibat pembangunan tembok perusahaan," ungkap Guntur dan Yunara.
Belum lagi diskriminasi terhadap kontraktor lokal yang banyak dihabisi dan tidak mendapat pekerjaan di PT MNA, ungkap Guntur.
Tokoh Pemudah Kuala Tanjung, M Syafii dan Arif juga meminta agar Aliang diberhentikan dari jabatannya karena gagal dan diduga ada unsur kesengajaan tebang pilih dalam rekruitmen tenaga kerja.
"Kami minta Aliang dan Hanna dipecat dari jabatannya dan hengkang dari bumi Kuala Tanjung," ujar Syafii dan Arif dengan tegas.
Dalam orasi tersebut para orator mengoyak isi perjanjian yang ditandatangani oleh manajemen PT MNA bersama Koordinator Aksi, karena telah ingkar dan tidak ada satupun butir - butir kesepakatan dipenuhi oleh perusahaan.
Sampai berita ini diturunkan, Aliang tidak bersedia menjawab konfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp.
Penulis : Iwan obot cornelio.
Editor : Mohd Fadly Pelka