LABURA, iNewsAsahanRaya.id - PT Socfindo Kebun Aek Pamienke, melalui Ikatan Persaudaraan Muslim Socfindo (IPMS), menggelar khitanan massal untuk 73 anak yang tinggal di sekitar perusahaan. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Labuhanbatu Utara yang ke-16 tahun.
Kegiatan tersebut dipusatkan di lapangan tenis perusahaan setempat, Jumat (19/7/2024).
Beberapa tokoh penting hadir dalam acara ini, termasuk Pengurus PT Socfindo Irwan Saban, Tokoh Masyarakat H Suryaman, Kapolsek Aek Natas, Camat Aek Natas, Tuan Guru, Ketua SPSI, Ketua Koperasi, Manager PT Diva sebagai rekanan perusahaan, serta beberapa kepala desa dari wilayah sekitar.
Pengurus PT Socfindo Irwan Saban saat dikonfirmasi iNews.id mengatakan bahwa kegiatan ini adalah upaya perusahaan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama di enam desa yang berdekatan dengan perusahaan.
Selain khitanan massal, pihaknya juga memberikan bantuan untuk anak stunting dan ibu hamil kurang gizi, sembako untuk masyarakat kurang mampu, dan mengadakan donor darah untuk menyemarakkan hari jadi Labura yang jatuh pada 21 Juli mendatang.
"Insya Allah kita juga akan memberikan beasiswa bagi pelajar yang berprestasi. Ini adalah bentuk syukur kita dalam perayaan HUT Labura ke 16 ini," ujarnya.
Irwan berharap, Kabupaten yang saat ini dipimpin oleh Bupati Hendriyanto Sitorus itu dapat menjadi lebih maju dan masyarakatnya juga semakin sejahtera.
"Semoga Labura bertambah maju dan hebat. Kita siap bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Mewakili Tokoh Agama, Khalifah Nazar menyebut kegiatan ini sangat mulia dan jarang ditemui di perusahaan lain.
"Kami salutlah, sakral kegiatan ini. Saya mendoakan pimpinan maupun staf Socfindo diberikan kesehatan lahir batin, dijauhkan dari bala, semoga Allah jaga perusahaan ini," katanya.
Kapolsek Aek Natas AKP Parlando Napitupulu juga menyampaikan hal positif dari kegiatan ini, yang menunjukkan sinergi perusahaan dengan masyarakat sekitar.
"Ini hal positif ya, mereka bersinergi dengan masyarakat sekitar, semoga kedepannya dapat terus dilaksanakan," tuturnya.
Anak-anak yang mengikuti khitanan massal juga menerima bingkisan berupa tas sekolah, sarung, wadah minum (tumbler), dan pulut kuning, kue serta nasi kotak. Mereka juga diupah-upah setelah dikhitan.
Editor : Mohd Fadly Pelka