LABUHANBATU, iNewsAsahanRaya.id - Seorang terduga Pelaku Bom Molotov di rumah Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe, ST MT berhasil diringkus polisi. Isu beredar, terduga pelaku berinisial H tersebut merupakan anggotanya sendiri, namun hal ini ditepis Halomoan Nasution, SH MH selaku Wakil Ketua.
"Dia bukan anggota PP lagi, 6 tahun yang lalu dia itu sudah dipecat dari kader Pemuda Pancasila Labuhanbatu," kata Halomoan kepada iNews.id, Minggu (10/11/2024).
Pria yang juga merupakan Ketua Yayasan salah satu Universitas terpopuler di Labuhanbatu ini mengimbau kepada seluruh kader agar tetap menjaga kondusifitas jelang pilkada serentak 27 November mendatang.
"Kita juga imbau seluruh anggota agar tetap tenang, jangan terpancing dan terprovokasi, kita serahkan semuanya ke pihak kepolisian, kita percayakan ke mereka," ujarnya.
Ditanya apa penyebab pelemparan bisa terjadi, Halomoan belum mendapat keterangan dari pihak kepolisian Polres Labuhanbatu.
"Mereka masih melakukan pengembangan, kita tunggu saja hasilnya," jelasnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Teuku Rivanda saat dikonfirmasi mengaku telah mengamankan beberapa orang dan saat ini masih terus mendalaminya.
"Ada berapa kita amankan tapi belum tau apakah itu pelaku, ini masih dalam pemeriksaan, kita belum tahun apakah terlibat atau enggak masih kita kembangkan, statusnya belum jelas, makanya belum berani kita sampaikan," ucap dia.
Sebelumnya, rumah Andi Suhaimi, Ketua MPC PP Labuhanbatu yang beralamat di Jalan Tapian Nauli, Kelurahan Urung Kompas, Kecamatan Rantau Selatan dilempar bom molotov pada Jumat dini hari.
Peristiwa teror dari orang tak dikenal itu diketahuinya karena aroma cairan bensin menyengat hingga ke dalam rumah. Beruntung hal itu tak mengakibatkan kebakaran hebat.
"Ya benar rumah saya di dilempar bom molotov bagian pintu utama, sekira jam 12 lewat, tapi tidak sempat terbakar dan aroma cairan pertalite sampai masuk tercium ke dalam kamar," sebutnya.
Tak ada korban terluka akibat kejadian itu. Ia berharap pihak kepolisian dapat mengusutnya.
Editor : Mohd Fadly Pelka