LABUHANBATU, iNewsAsahanRaya.id - Momen peluncuran dan bedah buku Biografi H. Abdurrahim Ja’far, BA: Pejuang Kemerdekaan, Politikus, dan Ulama Labuhanbatu di Jalan Kartini, Rantauprapat, pada Sabtu (23/11) menjadi tonggak sejarah penting bagi masyarakat Labuhanbatu dan Sumatera Utara. Buku ini mengisahkan perjalanan hidup seorang tokoh besar, H. Abdurrahim Ja’far, BA, yang memiliki peran signifikan dalam perjuangan kemerdekaan, politik, dan pendidikan Islam di daerah tersebut.
Ditulis oleh Mhd. Amin dan Praida Hansyah, serta diedit oleh Assoc. Prof. Ade Parlaungan Nasution, Ph.D dan M. Irwansyah Hasibuan,M.Si, peluncuran buku terbitan ULB Press ini dihadiri oleh Asisten 1, Drs. Sarimpunan Ritonga, Wakil Ketua DPRD, Maysarah, SH, Ketua MUI Drs, Ahmad Hamid Zahid, jajaran pimpinan lembaga pendidikan, tokoh agama, dan tokoh pemuda.
Ketua Yayasan Universitas Labuhanbatu, Halomoan Nasution, S.H., M.H dikonfirmasi iNews.id pada Minggu (24/11/2024), menekankan bahwa buku ini menjadi bukti nyata pentingnya menghormati perjuangan para pendahulu. Menurutnya, H Abdurrahim Ja'far adalah sosok yang selalu mengutamakan pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Nilai-nilai yang diwariskan oleh H. Abdurrahim Ja’far tidak hanya menjadi inspirasi bagi masyarakat Labuhanbatu, tetapi juga seluruh generasi muda bangsa. Buku ini menghadirkan kisah beliau yang inspiratif dan penuh pelajaran bagi kita semua. Semoga semangat beliau dalam mengembangkan pendidikan di Sumatra Utara dapat terus kita lestarikan," ujarnya.
Disamping itu, Halomoan meminta kepada Pemkab Labuhanbatu agar nama tokoh besar tersebut dibuat sebagai nama jalan protokol di Kota Rantauprapat.
Ketua MUI Labuhanbatu, Drs. H. Abdul Hamid Zahid, menyebut sosok Abdurrahim Ja’far sebagai tokoh yang patut dijadikan teladan dalam memperjuangkan keutuhan bangsa dan agama.
“Beliau adalah inspirasi dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan agama. Buku ini adalah cara untuk mengenang perjuangan luar biasa beliau,” sebutnya.
Penulis buku, Praida Hansyah, menjelaskan bahwa karya ini tidak hanya sekadar mencatat sejarah, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang harmoni antara perjuangan fisik, intelektual, dan spiritual.
Hj. Reihana, putri tokoh tersebut menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya buku yang dapat menjadi pelita bagi generasi muda.
“Buya selalu mengajarkan untuk tidak hanya hidup untuk diri sendiri, tetapi juga menjadi manfaat bagi sesama. Buku ini adalah cara kami menjaga pesan itu tetap hidup,” ucap Hj. Reihana.
Sementara Assoc. Prof. Ade Parlaungan Nasution, Ph.D., selaku editor, menggarisbawahi pentingnya mengangkat kisah tokoh lokal seperti Abdurrahim Ja’far. Menurutnya, sejarah lokal adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan bangsa.
"Tokoh seperti Abdurrahim Ja’far mengajarkan kita tentang pentingnya integritas, keberanian, dan dedikasi untuk masyarakat. Dengan membaca buku ini, pembaca tidak hanya mengenal lebih jauh sosok H. Abdurrahim Ja’far, tetapi juga diingatkan akan pentingnya peran tokoh lokal dalam membangun bangsa," tuturnya.
Ade berharap masyarakat Labuhanbatu akan lebih mengenal dan menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh sang tokoh tersebut.
“Buku ini juga pengingat bahwa perjuangan di tingkat lokal memiliki dampak besar pada skala nasional. Masyarakat dapat belajar banyak dari tokoh-tokoh seperti beliau, yang berjuang tanpa pamrih untuk kemajuan agama, pendidikan, dan masyarakat," jelasnya.
Editor : Mohd Fadly Pelka