Bulog Labuhanbatu Salurkan 750 Ton Bantuan Pangan Pemerintah

LABUHANBATU, iNews.id - Bulog Kantor Cabang Labuhanbatu menyalurkan sebanyak 750 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke tiga kabupaten yang berada dalam wilayah kerjanya. Sebelum didistribusikan, beras yang akan disalurkan telah melalui proses uji kualitas dan kuantitas oleh Dinas Pangan setempat untuk memastikan standar yang sesuai.

Pemimpin Cabang Bulog Labuhanbatu, Lutfillah Barus, menjelaskan bahwa penyaluran beras ini merupakan tahap akhir dari proses distribusi. Diperkirakan, seluruh proses distribusi akan selesai pada 15 Desember mendatang.

Baca Juga

Antisipasi Gejolak Harga Beras, Bulog Labuhanbatu Salurkan 725 Ton Bantuan Pangan

"Kami sudah menyusun jadwal bersama Pos Indonesia sebagai pihak transporter serta dinas terkait. Kami targetkan distribusi dapat selesai pada pertengahan bulan ini," ujarnya.

Saat ini, Bulog Labuhanbatu mencatatkan stok beras di dua gudangnya, yakni sebanyak 900 ton, sementara 800 ton lainnya masih dalam tahap pengiriman.

"Jadi, total beras yang disalurkan mencapai 1.700 ton," kataLutfillah.

Mengenai kondisi pasar, ia juga mengungkapkan bahwa harga beras saat ini cenderung mengalami deflasi. Namun, untuk mengantisipasi lonjakan harga yang biasa terjadi menjelang akhir tahun, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah, termasuk gerakan pasar murah dan operasi pasar.

"Desember memang biasa terjadi kenaikan harga beras, namun kami sudah siap dengan langkah-langkah antisipasi, salah satunya melalui gerakan pangan murah yang akan bekerja sama dengan Dinas Pangan. Selain itu, mulai Senin depan hingga akhir tahun, kami juga akan melaksanakan operasi pasar dengan bekerja sama dengan Dinas Perindag di masing-masing kabupaten," jelasnya.

Kepala Dinas Pangan Labuhanbatu, Prandi Nasution, sebagai perpanjangan tangan Badan Pangan Nasional, pihaknya bertugas untuk melakukan monitoring, verifikasi, dan validasi data penerima bantuan.

"Untuk Kabupaten Labuhanbatu, ada sekitar 31.092 Kepala Keluarga (KK) yang akan menerima bantuan ini," kata Prandi.

Ia juga menambahkan bahwa sejauh ini tidak ada kendala signifikan dalam proses distribusi, meskipun ada beberapa daerah yang sempat tergenang banjir.

"Jika ada daerah yang terkena dampak banjir, penyaluran akan dilakukan setelah kondisi normal kembali," ungkapnya.

Editor : Mohd Fadly Pelka