Susi menerangkan, dalam kasus ini keterangan para tersangka kerap berbeda. Hal tersebut seperti berbeda antara satu dengan yang lain.
"Karena masing-masing ada beda kesaksian antara misalnya Bharada E beda, Pak FS beda, terus kemudian Kuat beda, masing-masing beda, kemudian diganti dengan peran pengganti," jelas Susi.
"Ketika perbedaan-perbedaan awalnya si Bharada E merasa tertekan saja, karena kok beda dengan (keterangan) saya. Kaget lebih tepatnya.
Peran pengganti itu memang penyidik yang minta, nah dia agak kaget karena kesaksiannya dia dengan teman-temannya," sambungnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait