Kadiskes Batu Bara : Tablet Penambah Darah Untuk Cegah Lahirnya Bayi Stunting

Ebson A Pasaribu
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara dr. Deni Syahputra (nomor 2 dari kiri) saat mendampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Batu Bara Ny. Maya Indriasari Zahir melounching aplikasi pemberian tablet penambah darah. iNewsAsahanRaya.id.

BATU BARA, iNewsAsahanRaya.id - Demi mencegah kekurangan darah khususnya remaja putri, Pemkab Batu Bara melalui Dinas Kesehatan Batu Bara secara rutin memberikan tablet penambah darah (Fe) yang disalurkan lewat sekolah SMP dan SMA.

Tablet penambah darah (zat besi) yang diberikan kepada remaja putri nantinya akan mencegah lahirnya bayi stunting (bayi dengan tubuh pendek). Program pemberian tablet penambah darah yang diberikan secara gratis tersebut dibenarkan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara dr. Deni Syahputra, Selasa (18/7/23).

Dikatakan dr. Deni, sebagai wujud kepedulian Pemkab Batu Bara mencegah kekurangan darah pada remaja putri di Kabupaten Batu Bara telah dilounching aplikasi pemberian tablet penambah darah.

Bahkan Ketua TP-PKK Kabupaten Batu Bara Ny. Maya Indriasari Zahir langsung melaunching aplikasi pemberian tablet penambah darah, Rabu (12/7/23). "Program pemberian tablet ini merupakan program nasional mencegah stunting.

Pada kegiatan tersebut kita luncurkan aplikasi yang bisa merecord atau merekam apakah remaja tersebut  mengkonsumsi tablet penambah darah yang diberikan", beber dr. Deni.

Diingatkan dr. Deni, remaja putri memang mudah terkena anemia yang ditandai dengan tubuh mudah lemas ataupun mudah pingsan karena mengalami menstruasi. Untuk itu tablet penambah darah dibutuhkan mengatasi anemia.

"Upaya pemberian tablet zat besi ke sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA khusus untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisiasi perempuan usia muda mengalami anemia", imbuhnya.

Dijelaskan dr. Deni, jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Hal ini disebakan karena kurangnya supply oksigen dan makanan ke janin selama masa kehamilan.

"Untuk mencegah stunting kita siapkan sejak dini dengan memberikan tablet penambah darah secara rutin ke sekolah sekolah. Kita harapkan kelak setelah menjadi ibu tidak kekurangan darah yang dapat menyebabkan lahirnya bayi stunting", jelasnya lagi.

Menurut dr. Deni, remaja putri membutuhkan zat besi diantaranya untuk pertumbuhan lebih cepat, karena kebutuhan meningkat, mencegah kehilangan darah rutin dalam jumlah cukup banyak saat haid, sebagai calon ibu dan mengatasi anemia (defisiensi zat besi).

Bila seorang remaja terkena anemia dr. Deni memastikan terganggunya konsentrasi belajar, prestasi disekolah rendah atau tidak optimal, produktivitas kerja turun, imunitas lebih rendah sehingga lebih rentan terhadap penyakit infeksi.

"Kandungan tablet yang kita beri adalah vitamin dan zat besi untuk mencegah anemia. Jadi para orangtua tak perlu khawatir bila anaknya mengkonsumsi tablet penambah darah karena tablet yang kita beri aman dan memenuhi standar BPOM", ujar dr. Deni.

Editor : Mohd Fadly Pelka

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network