Dukung Media Siber menjadi Komersil yang Profesional, SMSI Batu Bara Gelar Pelatihan Pengelolaan

Iwan Obot Cornelio
Foto, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Kabupaten Batu Bara. iNewsAsahanRaya.id/Iwan Obot Cornelio.

BATU BARA, iNewsAsahanRaya.id - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Batu Bara menggelar Pelatihan kedua Pimpinan Media Siber atau pimpinan perusahaan media, dengan mengusung tema menjadikan media komersil yang profesional di Kabupaten Batu Bara. Acara dilaksanakan di Aula Singapore Land Kecamatan Sei Balai, Batu Bara, Jumat (03/05/2024). 

Yasir Hambali Ketua SMSI Batubara saat membuka kegiatan secara resmi menyebutkan saat ini tantangan perusahaan media yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), tugas pimpinan media menjadikan jurnalisnya belajar secara maksimal terkait pemberitaan dan memiliki kompetensi. 

Kemudian, banyak tantangan yang dihadapi dalam mengelola media, sehingga dengan adanya pelatihan ini, dapat menjadikan media lebih profesional dan bernilai komersil, ujarnya. 

"Saat ini memang belum ada upaya langkah-langkah kita membangun media menuju profesional, namun jika ada kekompakan agar media ini kompak untuk membangun media ini agar komersional dulu, itu cukup sulit dikarenakan biaya, investasi yang dikeluarkan tidak cocok, sebab sudah saya rasakan" ujar Hambali. 

Dijelaskan Hambali, bahwa saat ini kita mengalami kesulitan membangun kemitraan, mitra kita tidak memakai kita, kenapa kita tidak dipakai, kita intropeksi dulu. Namun, saat membangun media ini perlunya dukungan Pemerintah untuk mengatur daerah setempat melalui pemerintah, harus ada campur tangan pemerintah. Kalau tidak dibangun bersama pemerintah sesuai aturan main maka kita sulit berkembang, dan ini susah juga, paparnya. 

"Tidak mungkin kita berjuang tanpa dukungan pemerintah, hampa jadinya tanpa dukungan itu, sebab kita harus berjalan sesuai aturan, bagaimana mengatur media itu, bagaimana mau profesional jika jalan dengan pemerintah itu tidak dibangun, ucapnya. 

Hambali mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru kepada rekan-rekan pers dalam perusahaan media agar bekerja secara profesional. 

Disamping itu, Ketua SMSI Sumut Ellis J Napitupulu melalui Benny Pasaribu bidang OKK SMSI Sumatera Utara dari Medan Bisnis Online menyebutkan, sejak dilantik SMSI Batubara dinilai aktif melaksanakan berbagai kegiatan. Dan saat ini kita bersyukur hidup berdampingan dengan PWI sebagai organisasi pers tertua di Indonesia, organisasi kewartawanan tersebut kita anggap sebagai mitra yang saling memperkuat dan saling menguntungkan. 

Namun, SMSI ini lahir sejak dicabutnya SPS yang tidak dapat digunakan untuk online, hanya untuk media cetak saja. Sejak 7 Maret 2017 SMSI dilahirkan oleh ketua PWI saat itu. Dan sudah berdiri 34 provinsi se-Sumut dan tahun 2020 resmi sebagai konstituen Dewan Pers yang sejajar dengan PWI dan AJI, PFI, IJTI. 

"PWI dan SMSI bagaikan ayah dan anak saling terikatan. Secara resmi dan legal didirikan untuk menjalankan profesi di Sumatera Utara. Dan SMSI sudah mendapatkan penghargaan MURI,  dengan memiliki keanggotaan bergerak hampir 3000 mitra secara nasional, sedangkan hampir 300 berkas di Sumut" paparnya. 

Selanjutnya dijelaskan bahwa Ekosistem SMSI ada 4 yaitu 1. Millenial Siber Media, 2. LBH SMSI, 3. Metanus dan terakhir, 4. Forum Pimred Media Siber Indonesia, jelas Benny. 

"Perlu diketahui saat ini SMSI terbentuk hampir seluruh kabupaten kota, paluta dan langkat, tapteng, karo dan toba akan segera dilantik" jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, Agus Utama dari media Waspada Online ketua bidang pendidikan dan pelatihan SMSI Sumut, menjelaskan untuk menjadi media profesional, pertama Media itu harus berbadan hukum, pajak juga harus dibayarkan, BPJS, harus memiliki manajemen minimal 5 pimpianan ada Pimred, korlip, wartawan dan penaggungjawab, ini minimal untuk media siber start up atau pemula, paparnya. 

"Jika berurusan dengan hukum, upayakan harus wartawan memiliki kompeten, prioritaskan UKW bagi anggota SMSI, dengan melakukan ketentuan soal pers secara resmi" ucap Agus Utama. 

Sehingga menurutnya, penting kapabilitas cara kita menaati aturan, rutin update berita dan laporan, biar eksis media kita, media kita akan jauh ketinggalan tanpa update, pemanfaatan era digital fb dan ig, konten yang sifatnya kekinian dan inovasi sangat diperlukan dalam mengelola media. 

"Saat ini sumber daya, pemanfaatan era digital dalam membangun kemitraan dengan swasta dan pemerintah. Rajin update menyampaikan perkembangan, ukurannya ketika kita Harus memiki wartawan kompeten" paparnya. 

Selanjutnya, pimpinan harus mendorong media berbadan hukum PT dan proses harus dilewati begitu banyak, itu akan membedakan kita dengan media-media yang hanya berpikiran instan, memang seluruh media akan berpraktek komersial, jangankan kita dilokal apalagi nasional itu tujuan media masa atau online serara umum, jelasnya. 

"Kita harus punya modal dasar sebagai pimpinan media, harus punya personil hingga kebawah yang harus profesional, manajenen sesuai dengan fungsinya masing-masingm dan ini tugas SMSI salahsatunya mendorong susunan manajemen profesional media online. 

Selanjutnya kegiatan tersebut dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.

Penulis : Iwan obot cornelio.

Editor : Mohd Fadly Pelka

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network