LABUHANBATU, iNewsAsahanRaya.id - KPPN Rantau Prapat mengadakan kegiatan Press Release terkait APBN di lingkup KPPN Rantau Prapat, Kamis (27/6).
Kepala KPPN Rantau Prapat, Puji Hartoyo, kepada iNews.id pada Jumat (28/6/2024) melaporkan bahwa hingga Mei 2024, pendapatan dan hibah telah mencapai Rp 543,31 miliar, yang terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 525,33 miliar dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 17,97 miliar
Realisasi belanja negara sampai dengan Mei 2024 mencapai 37,73% atau sejumlah Rp1,32 triliun, yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 246,70 miliar dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp1,08 triliun. Belanja pemerintah pusat yang dikelola oleh KPPN Rantau Prapat meliputi belanja pegawai (Rp120,28 miliar), belanja barang (Rp121,50 miliar), dan belanja modal (Rp4,93 miliar).
Puji juga melaporkan bahwa dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, belanja pegawai tumbuh sebesar 1,72%, belanja modal tumbuh sebesar 12,02%, dan belanja barang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,04%. Sementara itu, realisasi TKDD mencapai 36,8% dari total pagu dengan Dana Alokasi Umum (DAU) sebagai yang terbesar sebesar Rp 793,55 miliar atau 43,24% dari total pagu.
Selain itu, Puji juga menyampaikan kondisi terkini terkait inflasi di Kabupaten Labuhanbatu. Berdasarkan data BPS, inflasi pada Mei 2024 mencapai 5,02% dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 110,46, meningkat 3,38% dibanding tahun lalu, dengan kelompok inflasi tertinggi berada pada makanan, minuman, dan tembakau.
"Dengan menyampaikan posisi penyaluran APBN dan kondisi inflasi terbaru di wilayah kerja KPPN Rantau Prapat, kami berharap agar pihak terkait dapat semakin bersinergi untuk meningkatkan pelaksanaan anggaran semakin transparan, akuntabel, profesional, dan digital agar dapat memberi perubahan baik di Indonesia khususnya daerah Labuhanbatu Raya," jelasnya.
Editor : Mohd Fadly Pelka
Artikel Terkait
