BATU BARA, iNewsAsahanraya.id - Diduga lemahnya pengawasan kepada tahanan Kejakaksaan Kisaran, saat di lokasi Lembaga Pemasyarakatan (LP) Labuhan Ruku, Indra Saragih berhasil kabur dengan sebelah tangan yang masih di borgol.
Berkat usaha tim, Jaksa, dan TNI – Polri akhirnya Indra Saragih alias Lana berhasil di bekuk, tidak jauh dari tempat tinggalnya, di kawasan Jalan TB Simatupang, Medan Sunggal, Kota Medan. Sabtu (06/08/2022).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kisaran, Dedy Wibiyanto Atabay, langsung menggelar Konferensi Pers, di LP Labuhan Ruku, Batu Bara, Sumatera Utara. Disebut Kajari, Indra Saragih ditangkap saat lagi tiduran dirumah temannya di Sunggal, Medan, dan tidak memberikan perlawanan dan langsung diborgol oleh petugas.
Terlihat dalam video kedua tangan Indra Saragih diborgol pada bagian depan dan bukan pada bagian belakang.
Dedy juga menjelaskan bahwa ketika Indra Saragih ditangkap di Medan, petugas sudah memeriksa tubuh tahanan tersebut dan tidak didapati memiliki atau menyimpan senjata tajam, namun ketika petugas Lapas Labuhan Ruku memeriksa ulang tubuh Indra, ditemukan sebuah sendok yang sudah diruncingkan atau dimodifikasi menjadi senjata tajam.
”Rupanya sampe setelah di Mobil aman, sampe di sini (Lapas Labuhan Ruku) tadi digeledah didapatkan lagi juga sendok yang batangnya itu diruncingkan, padahalkan itu sudah kita geledah, luar biasa coba bayangkan", ucap Kajari.
Dari rekaman video iNewsAsahanraya.id terlihat kedua mata Indra ditutup dengan lakban agar tidak bisa melihat saat digiring masuk ke pintu gerbang Lapas, tidak hanya itu petugas dengan gagahnya memiting leher korban saat menggiring Indra masuk ke pintu gerbang Lapas Labuhan Ruku, namun terlihat jelas bahwa kedua tangan Indra selaku tahanan Kejaksaan Negeri Kisaran saat digiring masuk kedalam Lapas sama sekali tidak diborgol, padahal sebelumnya Indra terlihat diborgol saat ditangkap.
Indra Saragih berhasil melarikan diri dengan tangan sebelah masih diborgol, diketahui ketika peristiwa ini terjadi tangan Indra dan temannya dalam keadaan diborgol dengan borgol yang sama atau digandeng dengan tahanan lainnya yang akan dititipkan.
“Saat borgol dilepas dengan gandengannya, Indra langsung melarikan diri melompati pagar LP,” jelas Kajari.
Indra Saragih sangat hapal dengan lokasi sekitar LP, karena dia tidak lari jauh, pada beberapa tahun lalu. Indra juga pernah melarikan diri dari LP Labuhan Ruku. Diduga Indra Saragih lari arah kekanan LP hanya untuk mengelabui petugas saja.
“Ternyata Indra menyeberangi jalan dan menyetop becak menuju arah Simpang Sei Bejangkar. Saat di SPBU yang ada disekitaran tersebut, tahanan ini menumpang truk yang mengarah Medan,” papar Kajari.
Kajari juga mengucapkan terimakasih kepada Kodim Asahan, Polres Asahan, Batu Bara, dan Polsek Sunggal yang telah membantu dalam pengejaran Indra Saragih, tutup Kajari Kisaran.
Editor : Mohd Fadly Pelka