GADIS cantik masih berusia 18 tahun rela menjadi sopir angkot menggantikan bapaknya yang sakit.
Selain membantu ekonomi keluarga, Dewi Tandirerung menjadi sopir angkot juga ingion mengumpulkan uang untuk biaya masuk kuliah di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Sulawesi Selatan.
Dewi menjadi sopir angkot , tidak membuatnya surut dan putus asa, berbakti kepada orangtua adalah modalnya untuk melihat keluarga bahagia.
Dewi adalah anak kedua dari empat orang bersaudara. Gadis berkulit sawo matang itu adalah sopir angkot di Kota Makale.
Dewi jadi sopir angkot trayek Pantan-kota Makale-terminal. Namun ia tidak seharian bawa angkot. Biasanya hanya tiga atau empat rit bergantian dengan ayahnya.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar