get app
inews
Aa Read Next : Presiden FIFA dan Ketum PSSI Main Fun Football Cermin Tidak Peka Tragedi Kanjuruhan

Nasib Pesepakbola 1980-an Jadi Tukang Sapu Lapangan Bola, Minta Erick Thohir Buat Program Anak-Anak

Rabu, 12 Juli 2023 | 11:11 WIB
header img
Sangat menyedihkan melihat seorang mantan pemain bola era tahun 1980-an dari Klub Persatuan Sepak Bola Aceh Pidie (PSAP), M. Junaidi. Foto: Jamalpangwa

BANDA ACEH.iNews.id - Sangat menyedihkan melihat seorang mantan pemain bola era tahun 1980-an dari Klub Persatuan Sepak Bola Aceh Pidie (PSAP), M. Junaidi, yang akrab dipanggil Bang Yon kini bernasib sebagai tukang sapu lapangan bola di Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Meski demikian Bang Yon berharap kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir dapat mengembangkan dan memberi kesempatan kepada bibit muda di daerah berkembang. 

Bang Yon atau Yoyon, pernah menjadi pelatih Ranjau FC pada tahun 1994. Dia memiliki sejumlah prestasi dan juga pernah melatih tim K-Liga Pertama pada tahun 2008.

Ia juga pernah melatih tim Popda untuk Pidie Jaya, yang diadakan di Aceh Selatan, serta membawa Pidie Jaya ke Porda Bireun. Terakhir, dia melatih Pidie Jaya di Pora Banda Aceh.

Selama karirnya, M. Junaidi berhasil mengorbitkan banyak pemain muda menjadi pemain profesional, seperti Zulkarnain Lubis, mantan pemain Persiraja dan PSMS Medan; Dody, PSP Padang; Zulfan, Persimura.

Ramadhan, Ibnu Abbas, dan Nazaruddin pernah membela PSAP Sigli dalam kejuaraan nasional, dan masih banyak pemain lain yang berhasil dikembangkan oleh Bang Yon saat itu.

Meskipun nasibnya yang menyedihkan, sekarang dia menjadi tukang sapu lapangan bersama istri tercintanya di Lapangan Bola Trienggadeng ketika ada turnamen. Semua ini dilakukan atas inisiatif sendiri demi kemajuan sepakbola.

Sehari-hari, Bang Yoyon mencari nafkah sebagai penjual air tebu di pusat pasar Trienggadeng untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Mereka memiliki tiga anak, satu laki-laki, dan dua perempuan, salah satunya cacat. Dengan menjadi tukang sapu lapangan, dia menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Kondisi kesehatannya perlu diperhatikan oleh semua pihak mengingat faktor usianya yang semakin tua.

Meskipun kesehatannya mulai melemah, Bang Yon tetap aktif di dunia sepakbola dengan melatih pemain muda di desa-desa sekitar Kecamatan Trienggadeng, Kecamatan Panteraja, dan sekitarnya.

"Ketika PSAP meraih juara nasional, ada empat anak didik saya yang berada di klub tersebut saat itu," kata Bang Yon.

Selanjutnya, Bang Yon berharap kepada rekan-rekan pelatih sepak bola agar selalu memberikan yang terbaik kepada anak-anak yang dilatih untuk mengejar impian mereka.

"Harapan saya kepada rekan-rekan pelatih sepak bola adalah agar selalu memberikan yang terbaik kepada anak-anak yang kita bina, meskipun kita hidup dalam kesulitan. Mari kita pandu mereka ke arah yang benar agar mereka memiliki masa depan yang cerah," ungkap Bang Yon.

Selain itu, Bang Yon juga meminta kepada PSSI pusat agar selalu membuat program tahunan di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia untuk mencari dan mengembangkan bakat-bakat muda.

"Saya mohon kepada PSSI pusat untuk membuat program tahunan bagi anak-anak mulai dari sekolah dasar hingga SMP. Inilah tempat lahirnya manusia yang kuat untuk menghadapi masa depan mereka. Saya sudah lebih dari tiga puluh tahun berada di lapangan, dan ini adalah cara yang baik untuk memikirkan masa depan anak-anak bangsa kita. Sepakbola adalah indah dan sangat indah," tutup Bang Yon.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut