get app
inews
Aa Read Next : Terungkap Mengapa Pengacara Keluarga Bos Judi Online Apin BK Mengundurkan Diri

3 Wanita Cantik Promosikan Judi Online Selama 18 Bulan Dicokok Polda

Jum'at, 14 Juli 2023 | 16:29 WIB
header img
Akibat mempromosikan judi online melalui media sosial, tiga wanita cantik dicokok Subdit V Siber Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sumatera Selatan (Sumsel).Foto: Dede

PALEMBANG, iNewsAsahanRaya.id - Akibat mempromosikan judi online melalui media sosial, tiga wanita cantik dicokok Subdit V Siber Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

Ketiga wanita cantik tersebut yakni DR (23) dan MSA (19), warga Tanjung Menang Kelurahan Tanjung Menang, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, serta DAN (28), warga Jalan Setia Kawan Perum Novo Residen, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami Palembang.

"Para pelaku ini menyebarkan konten yang berisikan judi online melalui beberapa platform media sosial yang dikelolanya," ujar Wakil Direktur Ditkrimsus Polda Sumsel, AKBP Putu Yudha Prawira, Jumat (14/7/2023).

Dari pengakuan tersangka, lanjut AKBP Putu, ketiga muda-mudi tersebut sudah melakukan kegiatan penyebarluasan konten judi online sejak Januari 2022.

"Mereka memposting dan mempromosikan konten situs judi online tersebut ke akun Facebook. Apabila ada orang yang berminat untuk bermain judi, maka akan diarahkan menggunakan situs tersebut," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan, ketiga pelaku ternyata memposting sebanyak 17 situs judi online slot di media sosial dan setiap hari harus ada postingan di media sosial yang mereka buat.

"Setiap harinya para pelaku ini harus memposting minimal 50 konten di 11 akun Facebook itu, lalu mereka juga mengomentari postingan tersebut layaknya seperti promosi," jelasnya.

Dalam menjalankan tugasnya, para pelaku juga saling memposting dan mengomentari di akun-akun media sosial yang mereka buat untuk mempromosikan judi online jenis slot ini.

"Mereka itu masif dalam mempromosikan judi online ini, jadi setiap hari harus ada konten yang mereka buat. Bahkan, dari pengakuan salah satu pelaku mengaku jika ada saudaranya di negara Kamboja yang juga menggunakan server tersebut," jelasnya.

Dari aksi promosi judi online tersebut, ketiga pelaku mendapatkan keuntungan berkisar Rp2-7 juta perbulan untuk satu orang. "Polisi akan mendalami aliran uang yang didapatkan digunakan untuk apa," jelasnya.

Sementara itu, salah satu pelaku yakni MSA mengaku nekat melakukan promosi judi online ini karena butuh uang. "Saya butuh uang, untuk itu saya mau mempromosikan judi online itu," ujarnya

Atas perbuatannya, ketiga pelaku disangkakan dengan pasal 27 ayat 2 Jo pasal 45 ayat 2 UU RI No 11 tahun 2008, dengan pidana maksimal 6 tahun penjara dan denda maksimal 1 miliar.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Asahanraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut