BATUBARA, iNewsAsahanRaya.id - Petani di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi. Akibatnya, mereka harus menggunakan pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal.
Keluhan tersebut dialami oleh para petani di Desa Sukaraja, Kecamatan Air Putih, Batubara. Salah seorang petani, Togar Sirait, mengaku menggunakan pupuk non subsidi sehingga mengakibatkan biaya produksi semakin tinggi. Hal senada juga disampaikan petani lainnya bernama Ngatijo.
Selain masalah kelangkaan pupuk, para petani juga mengeluhkan mahalnya harga berbagai jenis obat-obatan untuk pertanian. Hal ini juga menjadi beban bagi para petani.
Di tengah kesulitan petani untuk mendapatkan pupuk subsidi dan mahalnya harga obat-obatan pertanian, mereka juga tidak mendapatkan kepastian harga jual gabah karena kerap berubah-ubah saat musim panen.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta