Kisah Inspiratif Opung Modung Siregar Penarik Becak Menabung 11 Tahun demi Berangkat Haji

KISARAN, iNewsAsahanRaya.id - Opung Modung Siregar, seorang penarik becak berusia 74 tahun dari Gambir Baru, Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, akhirnya mewujudkan mimpinya untuk menunaikan ibadah haji 2024 ini.

Perjalanan Modung menuju Baitullah bukanlah hal yang mudah. Selama 11 tahun, ia tekun menabung dari hasil jerih payahnya menarik becak. Semangatnya yang kuat dan tekadnya yang bulat menjadikannya inspirasi bagi banyak orang.

Baca Juga

12 Tahun Menabung, Wartawan Media Cetak di Labusel Berangkat Haji

Modung menceritakan kisahnya yang berawal dari perbincangan santai dengan sesama penarik becak. Mendengar cerita tentang seorang rekan yang berhasil pergi haji, hatinya tergerak untuk mengikuti jejaknya.

Dengan keyakinan bahwa penarik becak pun bisa pergi haji asalkan menabung, Modung mulai menyisihkan sebagian penghasilannya setiap bulan. Ia memilih menabung di bank yang menyediakan program tabungan khusus untuk keberangkatan haji.

Ketekunan dan kesabaran Modung berbuah manis. Hasil tabungannya selama 11 tahun mengantarkannya ke Baitullah. Modung tergabung dalam kloter 14 Embarkasi Medan dan akan berangkat pada tanggal 27 Mei 2024 mendatang menjadi jamaah haji.

Kisah Modung menjadi bukti nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, mimpi besar dapat diraih. Ia menjadi teladan bagi kita semua bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang untuk menunaikan ibadah haji.Semoga perjalanan haji opung Modung Siregar lancar dan penuh berkah.

Kisah inspiratif ini memberikan beberapa pelajaran berharga:

1. Jangan pernah menyerah pada mimpi.
2. Tekun dan disiplin dalam menabung.
3. Percaya bahwa dengan kerja keras, segala sesuatu mungkin terjadi.
4. Perjalanan panjang menuju mimpi membutuhkan kesabaran dan keteguhan hati.
5. Modung Siregar adalah bukti nyata bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang untuk menunaikan ibadah haji.

Mari kita doakan agar Modung Siregar mendapatkan haji yang mabrur dan kembali ke tanah air dengan selamat.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta