Aksi Kejar-Kejaran Maling dan Korban di Atap Masjid Berujung Baku Hantam

BATU BARA, iNewsAsahanRaya.id - Viral di media sosial video maling pembobol rumah di Batu Bara lari pontang panting dikejar oleh korbannya. Merasa kebingungan simaling inipun lari ke atap masjid hingga akhirnya di turunkan paksa dari atap masjid yang mengakibatkan baku hantam.
Dalam rekaman video amatir warga terlihat aksi kejar-kejaran hingga baku hantam antara simaling dan korban pencurian ini terjadi di atas atap masjid al-inayah Desa Ujung Kubu, Kecamatan Nibung Hangus, Batu Bara, Sumatera utara, Kamis (27/02/2025).
Peristiwa ini berawal ketika korban (Dayat) bersama 4 (empat) saudaranya warga Desa Bagan dalam mendatangi rumah pelaku (SI) dengan tujuan hendak meminta kembali barang-barang miliknya yang telah di curi pelaku, ketika rumah dalam keadaan kosong pada beberapa hari lalu dengan cara merusak dinding belakang rumah korban.
Melihat kedatangan korban bersama 4 saudaranya, SI spontan kabur melarikan diri ke atap masjid. Melihat pelaku menolak turun untuk diajak berunding, korban mendatangi dan berusaha menangkap pelaku ke atap masjid hingga pelaku akhirnya dipaksa turun. Setelah turun dari atap, lalu korban bersama 4 saudaranya tak kuasa menahan emosi dan langsung menghajar pelaku hingga tak berdaya.
Melihat kejadian tersebut warga yang tidak tahu menahu dengan kasus pencurian ini, berusaha melerai perkelahian tersebut, namun justru malah berujung baku hantam antara warga setempat dengan korban bersama 4 saudaranya akibat mis komunikasi.
Wirda selaku istri korban mengatakan bahwa sebagian harta bendanya yang hilang seperti laptop, setrika, pakaian dan lainnya ditemukan di rumah pelaku SI, dan sudah diambil kembali atas persetujuan Kadus dan warga setempat.
Menanggapi kericuhan tersebut Kepala Desa Ujung Kubu bersama Babinkamtibmas Polsek Labuhan Ruku sudah melakukan mediasi.
Dalam mediasi ini keluarga korban dan warga sudah berdamai secara kekeluargaan, namun mediasi perdamaian antara korban dan pelaku belum ditemukan kesepakatan.
"Ada 2 masalah ,pihak BKM dengan orang yg melakukan kekerasan Uda selesai ,kemudian pihak di duga melakukan pencurian ( Sukri) dengan pihak yg melakukan kekerasan belum ,kami dari pihak pemerintahan desa bersama Babin Kamtibmas Uda berupaya memediasi kedua belah pihak , namun pihak di duga yg melakukan kekerasan minta di tunda", ucap Kades.
Editor : Mohd Fadly Pelka