MUI Medan Labuhan Dukung Polri Tindak Tegas Pelaku Tawuran di Wilayah Hukum Polres Pelabuhan Belawan

Medan, iNewsAsahanRaya.id – Ketua MUI Medan Labuhan Ustadz H. Ahmad Faruni S, Ag memberikan apresiasi tinggi kepada Kepala Kepolisian Resort Pelabuhan Belawan Sumatera Utara AKBP Oloan Siahaan, SIK, atas kinerjanya yang cepat, tegas, dan profesional dalam menjaga keamanan di wilayah kerjanya.
Hal ini di sampakan langsung oleh Ustadz H. Ahmad Faruni, S, Ag disela-sela kegiatan dakwahnya dikawasan Masjid Al Osmani Medan, Senin (05/05).
"Melihat kerusuhan saat ini sangat mengerikan. Begal, tawuran dan hal-hal ini semua dapat merusakkan masyarakat, untuk itu kami Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Medan Labuhan, memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Polres Pelabuhan Belawan untuk menertibkan hal itu semua demi keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar kita, kami memberi dukungan sepenuhnya atas tindakan yang dilakukan", ucap Ustadz Faruni.
Sebelumnya, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan menjadi sasaran serangan brutal sekelompok pemuda bersenjata tajam saat melintas di Tol Belmera, Minggu (4/5/2025) dini hari.
Kejadian bermula setelah Kapolres memimpin langsung apel pengamanan menyusul pecahnya tawuran antara kelompok pemuda Lorong Stasiun dan Lingkungan 13 Selebes di kawasan Jalan Stasiun Belawan, sekitar pukul 19.30 WIB.
Usai apel dan patroli, Kapolres bergerak pulang sekitar pukul 01.35 WIB.
Namun sekitar pukul 02.05 WIB, saat melintasi Tol Belmera, mobil dinas Kapolres diadang oleh puluhan pemuda yang secara ilegal berada di jalur tol sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit dan klewang.
Bukan hanya mengadang, kelompok ini secara membabi buta menyerang mobil dinas, melempar batu, petasan roket, dan mengejar kendaraan dinas polisi.
Sudah diberikan peringatan. Tapi mereka tetap menyerang dengan brutal. Ini bukan lagi tawuran biasa, ini sudah masuk kategori penyerangan terhadap simbol negara,” tegas Kapolres.
Namun karena serangan tidak mereda, Kapolres melepaskan tembakan ke arah pelaku sebagai bentuk pembelaan diri dan upaya menyelamatkan jiwa personel.
Editor : Mohd Fadly Pelka