Hamparan Lumpur Membuat Siswa dari 3 Sekolah di Labusel Ekstra Hati-Hati Saat Melintas

Sartana Nasution
Hamparan lumpur yang cukup licin ketika musim hujan tiba di jalan yang rusak parah di Dusun Menang Sari, Desa Sukadame Kecamatan Silangkitang, Labusel.Foto: Ist

KOTAPINANG, iNewsAsahanRaya.id – Hamparan lumpur yang cukup licin ketika musim hujan tiba di jalan yang rusak parah di Dusun Menang Sari, Desa Sukadame Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), membuat siswa dari 3 sekolah harus ekstra hati-hati saat melintasinya.

Akses jalan tersebut juga rawan terjadi kecelakaan terutama yang mengederai sepeda motor.  

Sedangkan siswa yang berjalan kaki tak jarang harus tertatih – tatih untuk menghindari agar idak sampai jatuh ke badan jalan yang berlumpur mirip kubangan kerbau.

Selaian siswa dari tiga sekolah, warga juga memanfaatkan jalan tersebut sebagai jalan alternatif. Mereka pun harus lebih hati-hati ketika melintasi jalan yang kurang mendapat perhatian perbaikan dari pemerintah daerah itu.

Salah seorang tokoh Masyarakat Labusel M Yunus Nasution mengatakan, sayangnya Pemerintah Daerah  Labusel ditengarai masih abai dengan insfrastuktur jalan yang belum pernah diperbaiki tersebut.

“Sebab sampai hari ini kondisi jalan hanya satu-satunya menuju tiga sekolah itu, masih dibiarkan rusak parah tanpa ada perbaikan. Jalannya licin dan warga terpaksa hati-hati ketika melintas,” kata M Yunus Nasution, Kamis (15/9/2022).

Menurutnya, adapun ketiga sekolah yang siswanya harus dan terpaksa melewati jalan tanah liat yang licin tersebut yakni, siswa –siswii dari SMPN 2 Silangkitang,. SMKN 1 Silangkitang dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nurul Amal.

“Oleh sebab itu, tahun depan kita tidak ingin melihat kejamnya kondisi jalan di Labusel yang memaksa anak-anak mau ke sekolah saja harus berjibaku,” ungkapnya.

M Yunus menyangkan sikap pemerintah daerah yang saat ini justru sedang melakukan pembahasan anggaran tahun 2023 di salah satu hotel mewah di Brastagi. Karena untuk acara pembahasan yang memboyong pejabat daerah dan anggota DPRD itu ke Brastagi menelan biaya yang tidak sedikit.

“Harsunya anggaran itu bisa dimanfaatkan untuk perbaikan insfrastruktur jalan untuk siswa sekolah itu. Lagipun, apakah bagunan mewah Kantor DPRD dan Kantor Bupati Labusel tidak bisa digunakan sebagai tempat pembahasan anggaran?” tuturnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network