Sehari-hari, Bang Yoyon mencari nafkah sebagai penjual air tebu di pusat pasar Trienggadeng untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Mereka memiliki tiga anak, satu laki-laki, dan dua perempuan, salah satunya cacat. Dengan menjadi tukang sapu lapangan, dia menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Kondisi kesehatannya perlu diperhatikan oleh semua pihak mengingat faktor usianya yang semakin tua.
Meskipun kesehatannya mulai melemah, Bang Yon tetap aktif di dunia sepakbola dengan melatih pemain muda di desa-desa sekitar Kecamatan Trienggadeng, Kecamatan Panteraja, dan sekitarnya.
"Ketika PSAP meraih juara nasional, ada empat anak didik saya yang berada di klub tersebut saat itu," kata Bang Yon.
Selanjutnya, Bang Yon berharap kepada rekan-rekan pelatih sepak bola agar selalu memberikan yang terbaik kepada anak-anak yang dilatih untuk mengejar impian mereka.
"Harapan saya kepada rekan-rekan pelatih sepak bola adalah agar selalu memberikan yang terbaik kepada anak-anak yang kita bina, meskipun kita hidup dalam kesulitan. Mari kita pandu mereka ke arah yang benar agar mereka memiliki masa depan yang cerah," ungkap Bang Yon.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait