162 Pekerja Migran Indonesia G to G Dilepas ke Korea Selatan dan Jerman

Vitrianda Hilba Siregar
Kepala BP2MI Benny Rhamdani, melepas 162 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program Government to Government (G to G) Korea Selatan dan 3 PMI Program G to G Jerman di Hotel Royale, Jakarta, hari ini (20/5). Foto: Istimewa.

"Angka pengangguran dalam negeri yang kurang lebih 8,2 juta itu semakin berkurang setiap tahunnya. Dan juga devisa yang mereka berikan kepada negara ini terakhir 2023 sudah dirilis oleh Bank Indonesia, sebesar 227 trilyun per tahun," tutur Benny.

Benny pun mengingatkan risiko bagi PMI yang berangkat secara nonprosedural.

"Kalau ilegal risikonya mengalami kekerasan fisik, kekerasan seksual, gaji yang tidak dibayar karena tidak ada perjanjian kerja, eksploitasi jam kerja sampai 20 jam, bahkan mereka bisa kapanpun diputuskan hubungan kerjanya secara sepihak. Ini pengalaman dan contoh buruk bagaimana negara menghadapi problem yang sangat serius," ungkapnya.

Pelepasan PMI ini dihadiri oleh Bupati Banggai Laut, Sofyan Kaepa, Advisor Deutschen Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Triple Win Indonesia, Eni Widyastuti dan Dewi Fatika Rahmasari.

Pemerintah terus berupaya memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi PMI. Pelepasan PMI secara terhormat dan penyampaian informasi yang jelas kepada masyarakat diharapkan dapat mendorong lebih banyak PMI untuk berangkat secara resmi dan terhindar dari risiko yang dapat membahayakan mereka.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network