"Kita sudah dua kali melakukan pra-rekon di TKP," kata Hadi. Selain melakukan pra rekonstruksi, Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dalam kasus itu. Termasuk terhadap kepala sekolah dan petugas kebersihan yang diduga menjadi pelaku pemerkosaan itu.
"Penyidik kini terus bekerja melengkapi berkas-berkas yang lain dan melengkapi alat bukti lainnya," ujar Hadi.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SD menjadi korban pemerkosaan di sekolahnya pada September 2021 lalu. Awalnya korban diberikan serbuk putih oleh petugas kebersihan sekolah.
Petugas kebersihan itu kemudian memaksa korban meminum habis serbuk putih itu. Petugas kebersihan lalu menutup mulut korban dengan lakban serta mengikat kaki dan tangan korban.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta