MEDAN, iNewsAsahanRaya.id - Seorang siswi sekolah dasar (SD) di Medan diperkosa digilir mulai kepala sekolah, pimpinan administrasi hingga tukang sapu.
Orangtua korban pun mengadu ke pengacara kondang Hotman Paris. Dalam video yang dibagikan Hotman, dia bersama orangtua korban menceritakan kronologi kasus pemerkosaan tersebut.
Saat itu, korban sempat diberi serbuk putih oleh tukang sapu sekolah lalu di bawa ke gudang.
"Ada kasus mengharukan. Ini ada anak cewek umur 10 tahun yang diduga diperkosa oleh oknum pimpinan sekolah, oleh administrasi bahkan sampai tukang sapu sekolah tersebut diduga memperkosa juga," ucap Hotman, di video yang dibagikannya di Akun Instagramnya.
Ibu korban pun mengaku jika kasus ini sudah ditangani oleh Polda Sumut namun belum ada perkembangan. Dia pun berniat datang ke Jakarta untuk mengadu ke Hotman Paris.
"Kasus ini sudah sampai di Polda Sumut tapi sampai hari ini belum ada perkembangan," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Polda Sumut memastikan kasus tersebut saat ini masih terus berjalan. Kasus ini pertama kali dilaporkan ke Polisi pada 10 September 2021 lalu.
"Masih berjalan. Siapa bilang mandeg," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kamis (8/9/2022).
Hadi menjelaskan dalam penanganan kasus itu Polisi telah melakukan pra rekonstruksi di tempat kejadian perkara.
"Kita sudah dua kali melakukan pra-rekon di TKP," kata Hadi.
Selain melakukan pra rekonstruksi, Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dalam kasus itu. Termasuk terhadap kepala sekolah dan petugas kebersihan yang diduga menjadi pelaku pemerkosaan itu.
"Penyidik kini terus bekerja melengkapi berkas-berkas yang lain dan melengkapi alat bukti lainnya," ujar Hadi.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SD menjadi korban pemerkosaan di sekolahnya pada September 2021 lalu. Awalnya korban diberikan serbuk putih oleh petugas kebersihan sekolah. Petugas kebersihan itu kemudian memaksa korban meminum habis serbuk putih itu. Petugas kebersihan lalu menutup mulut korban dengan lakban serta mengikat kaki dan tangan korban.
Korban lalu digendong ke gudang sekolah. Di gudang sekolah ternyata Kepala sekolah telah menunggu lalu memperkosanya. Sementara petugas kebersihan sekolah berjaga di depan pintu gudang. Setelah kepala sekolah, pimpinan administrasi sekolah dan petugas kebersihan itu pun menggilir bocah malang itu.
Editor : Mohd Fadly Pelka