Akibatnya, Gao dan Hurring menjadi berita utama di seluruh dunia. Anehnya, banyak orang malah mendukung pasangan tersebut, melihat kisah mereka semacam kisah Robin Hood. Halaman Facebook bernama "We Support Leo Gao and his 10 Million Dollars – Run Leo Run" bahkan telah dibuat.
Meskipun diburu polisi, pasangan itu terus menjalani kehidupan mewah, dan Hurring bahkan menerbangkan saudara perempuannya Aroha ke Hong Kong untuk belanja besar-besaran. Sejak itu Aroha mengatakan dia tidak tahu bagaimana saudara perempuannya menemukan uang tunai dalam jumlah besar sampai akhirnya dia melihat laporan berita di China.
"Saya panik," katanya. "Dia memberi tahu saya bahwa NSD10 juta telah dimasukkan ke dalam rekening Leo secara tidak sengaja." Pihak berwenang kemudian memblokir semua rekening pasangan itu di luar negeri, memicu hubungan pasangan itu menjadi memburuk.
Setelah berbulan-bulan dalam pelarian, Hurring memilih menyerahkan dirinya ke polisi dan kembali ke Selandia Baru pada Februari 2011. Namun, pihak berwenang tidak dapat menangkap Gao, karena dia tetap berada di China yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Selandia Baru.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta