Netizen pun protes, pasalnya Polantas Bukittinggi sendiri tidak taat aturan disaat pengendara lain ditilang. Maka dari itu, netizen ngadu ke pihak Polda Sumbar.
"Sibuk tilang pengendara lain, petugasnya sendiri pakai motor bodong, chuaaks," tulis netizen dalam sebuah akun.
"Mentang-mentang petugas pakai motor bodong, lah kita langsung ditilang bayar denda banyak," tambah yang lain.
Konten viral tersebut makin menjadi perbincangan hingga Dirlantas Polda Sumbar angkat bicara.
Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Hilman Wijaya mengatakan, pihaknya belum dapat mengasumsikan anggotanya melakukan penyelewengan atau penyalahgunaan kewenangan.
"Ini karena video itu cukup singkat, sehingga kami tidak tahu saat penegakan hukum itu terjadi penyelewengan. Karena kebijakan hukum yang ada, setiap ada penyelewengan maka harus ada tindakan hukum dapat melalui penilangan atau peneguran," tambahnya.
Meski begitu, Dirlantas tetap mengimbau warga agar jika ada anggota polantas yang bermain-main dan mencari cari kesalahan dapat melaporkan ke direktorat lalu lintas.
Sementara itu, Kombespol Hilman menyebut pihaknya tidak melakukan penilangan dan bayar di tempat, karena semua denda dibayar melalui bank BRI atau Brivia.
Sedangkan terkait kendaraan yang dipakai polantas yang viral/ karena ternyata tidak terdaftar atau diduga bodong, Dirlantas Polda Sumbar mengaku telah berkoordinasi dengan Kapolresta Bukittinggi untuk memeriksa dan pendataan.
"Sampai saat ini kami sudah konfirmasi ke kapolresnya untuk dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraan dan anggotanya," pungkasnya.
Editor : Hikmatul Uyun