Bupati Batu Bara Minta Dinkes PPKB  Turunkan Prevalensi Kebutaan Akibat Katarak

BATU BARA, iNewsAsahanRaya.id- Pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB menggelar operasi katarak gratis.

Operasi untuk menurunkan prevalensi kebutaan akibat katarak tersebut digelar di RSUD Kabupaten Batu Bara di Kuala Gunung Kecamatan Datuk Lima Puluh, Sabtu (19/8/23).

Baca Juga

Ir Zahir MAP Daftar Bacabup di DPD PKS Batu Bara

"Operasi mata katarak gratis ini merupakan program Pemkab Batu Bara untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan optimalisasi pelayanan kesehatan mata, serta untuk menurunkan prevalensi kebutaan yang akibat katarak", ucap Bupati Batu Bara Zahir saat membuka program operasi katarak gratis.

Mata katarak sendiri disebabkan oleh pengeringan lapisan mata, penuaan, dan pengerasan (lapisan mata) sehingga pandangan menjadi kabur.

Bupati Zahir pun meminta kepada  instansi terkait di Batu Bara untuk menyelesaikan masalah mata katarak secara bertahap.

Baca Juga

Temui Bupati Batu Bara, Ibu br Butar Butar Adukan Masalah Hukum Anak Menantunya Tak Kunjung Tuntas

"Saya meminta kepada Kadis Kesehatan PPKB harus diselesaikan secara bertahap. Kalau masih ada masyarakat yang butuh untuk di operasi katarak matanya, mohon  Kades dan Camat mendata," pesan Bupati Zahir.

Bupati Zahir juga mengatakan, kesehatan masyarakat telah dijamin pemerintah. Oleh karena itu tidak boleh ada masyarakat sakit tidak berobat karena tidak ada uang, sebab pemerintah telah menyiapkan BPJS register.

Sebelum pelaksanaan operasi katarak gratis, Bupati Zahir didampingi Plt Kadis Kesehatan PPKB dr. Deni Syahputra  menyapa dan memberikan semangat kepada warga yang akan mengikuti operasi mata katarak gratis, serta melihat kesiapan tim dokter untuk melakukan operasi.

Baca Juga

Ir. H. Zahir, MAP Siap Jadi Jurkam Perjuangkan Ganjar Jadi Presiden

Kegiatan operasi mata katarak gratis ini turut dihadiri Ketua Kadin Batu Bara H. OK Faizal yang memberikan bantuan sembako kepada warga yang mengikuti operasi mata katarak.

Editor : Mohd Fadly Pelka