BATU BARA, iNewsAsahanRaya.id - Ibu HM br Butar Butar (58) warga Dusun IV Desa Cahaya Pardomuan Kecamatan Datuk Lima Puluh mengadukan nasib yang menimpa anak dan menantunya kepada Bupati Batu Bara Zahir.
Kepada Bupati, didampingi putrinya M br H(23), ibu br Butar Butar mengadukan nasib yang menimpa putri dan menantunya PS (35) yang sebenarnya korban penganiayaan malah dijebloskan ke penjara dengan tuduhan melakukan penganiayaan terhadap anak dibawah umur.
Pengaduan kepada Bupati Batu Bara tersebut disampaikan ibu br Butar Butar kepada wartawan, Jumat (28/8/23).
"Karena merasa tidak adil, kami minta tolong kepada Bupati Zahir saat malam taptu, Rabu (16/8/23) malam", kisahnya.
Saat itu dirinya dan M br H putrinya mencegat Bupati usai dan minta tolong agar mendapat keadilan.
"Saya laporkan kepada Bupati kenapa laporan menantunya duluan dibuat namun laporan mereka yang duluan ditanggapi. Bahkan menantu saya sudah ditahan 2 bulan. Anak saya M br H yang baru operasi melahirkan juga sempat ditahan di LP Labuhan Ruku", keluhnya kepada Bupati saat itu.
Diakui br Butar Butar begitu dirinya menyampaikan keluhan, Bupati langsung merespon dengan memanggil Kabag Hukum dan Jaksa. Bupati menyanggupi akan membantu.
Bupati juga menyampaikan keprihatinan atas penahanan M br H yang baru operasi melahirkan dan sedang menyusui bayinya.
Dikisahkan br Butar Butar, permasalahan dengan keluarga Paimin Sitohang warga sedesanya bermula dari sindiran anggota keluarganya yang menuding keluarga mereka memiliki ilmu santet.
Namun br Butar Butar yang merupakan penetua di gereja Katolik tersebut menampik tudingan tersebut.
"Saya pekerja Gereja mana mungkin memiliki santet", ucapnya masygul.
Begitulah pertengkaran terjadi pada Selasa 21 Febriari 2024 antara Sarma Siboro dengan Reli Harianja.
"Kemudian sorenya ipar Sarma Siboro joget-joget di depan rumah kami sembari mengatakan ada santetnya disantetlah aku. Kejadian tersebut difoto oleh putri saya M br H", kenangnya.
Selanjutnya dikatakan br Butar Butar saat dirinya pulang dari gereja Rabu 22 Februari 2023, putrinya M br H bilang kepadanya bahwa si Jeges cucunya Paimin Sitohang mengatakan mereka tukang santet.
"Kemudian saya dan putri saya M br H mendatangi arah kediaman Paimin Sitohang. Disana ada Rosmaida istrinya Paimin Sitohang.
"Lalu terjadi pertengkaran mulut antara M br H dengan Jeges. Melihat ada yang bertengkar, M (17) tiba-tiba datang dari rumahnya seakan-akan hendak memukul M br H.
Saat itu M yang memegang batu mendorong M br H. Kemudian PS suami M br H datang dari dari rumahnya untuk melerai pertengkaran.
"Namun Paimin Sitohang malah mencekik leher menantu saya Posman dan Rosmaida istrinya ikut menarik krah baju Posman.
"Anehnya kenapa dibilang anakku yang menganiaya M. Itu tidak benar. anak saya difitnah", kesalnya.
Editor : Mohd Fadly Pelka