Sosok Tommy, Tokoh Muda Etnis Tionghoa Peduli Makam Pejuang

LABUHANBATU, iNewsAsahanRaya.id – Kisah tentang Tommy, seorang tokoh muda etnis Tionghoa di Labuhanbatu, Sumatra Utara, menarik perhatian karena kepeduliannya terhadap nilai-nilai perjuangan. Meskipun penampilannya mungkin tidak mencerminkan etnisnya, tindakan yang ia lakukan menunjukkan jiwanya yang penuh empati seperti sosok ayahnya DR HC Sujian/Acan, mantan anggota DPRD Sumut.

Tommy, seorang pria berusia 42 tahun dan ayah dari tiga anak, mengambil inisiatif untuk menggantikan tanda/plank makam pejuang di Pekuburan Muslim Paindoan, Rantauprapat yang hilang. Pada tanggal 13 Agustus2024, ia menemui penjaga makam, Syukur, untuk mencari tahu berapa banyak plank yang hilang. Setelah itu, Tommy langsung memesan plank baru di bengkel last erdekat.

Motivasi di balik tindakannya ternyata tidak lepas dari warisan keluarga. Kakeknya, Wong I Seng, adalah seorang veteran yang pernah menerima berbagai penghargaan dari pemerintah Indonesia, termasuk Satyalancana atas jasa dalam aksi militer pertama dan kedua. Kakeknya juga mendapat Tanda Jasa Pahlawan dari Presiden Soekarno pada 1958.

Ayah Tommy, DR HC Sujian/Acan, juga berperan penting dalam menanamkan nilai sosial dan kepedulian. Sebagai tokoh masyarakat yang dikenal berjiwa sosial tinggi dan aktif di berbagai organisasi, ayahnya sering mengingatkan pentingnya menjalin silaturahmi dan menghargai para pahlawan.

Tommy, yang juga aktif di organisasi seperti KNPI, Karang Taruna, dan Perbakin Labuhanbatu, mewarisi semangat ini. Ia merasa terpanggil untuk menghormati jasa para pahlawan dan berkontribusi dalam menjaga warisan sejarah tersebut. Sebagai seorang tokoh muda yang terpilih menjadi anggota DPRD Labuhanbatu di Pemilu 2024, kepedulian Tommy terhadap nilai-nilai perjuangan ini menjadi bagian penting dari jati dirinya dan dedikasinya kepada masyarakat.

Dikonfirmasi iNews.id melalui selulernya, Jumat (16/8/2024) mengatakan, aksi tersebut dilakukan secara spontan karena bentuk keprihatinan.

“Jadi dapat info saya langsung temui penjaga makam, kami cek, hitung berapa jumlah yang hilang. Sudah kita tempah dan akan kita pasang besok usai upacara 17 Agustus,” jelasnya.

Editor : Mohd Fadly Pelka