"Saya mendapatkan laporan dari salah satu guru karena ada yang makan di kelas, sampahnya berantakan. Ada yang merokok, kemudian nendang-nendang meja saat jam pelajaran," katanya.
Namun saat dirinya melakukan pemeriksaan langsung, tidak ada satu pun siswa di kelas itu yang mengaku telah melakukan perbuatan tersebut, sehingga semua dihukum.
"Begitu ditanya siapa yang nendang meja, mereka malah menyahut perkataan awas ada mata-mata yang ditujukan kepada guru mereka," katanya.
Sementara itu, salah seorang wali murid, Pitung mengatakan bahwa mewakili para orang tua siswa, pihaknya telah melaporkan dugaan tindak kekerasan ini ke polisi.
"Setelah diskusi dengan sejumlah orang tua siswa lain. Kami sepakat melaporkannya ke polisi. Kami berharap yang bersangkutan dapat diberhentikan," katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta