Pelajar Tewas Setelah Dikejar Polisi, Polres Asahan Bantah: Korban Terjatuh Usai Melompat dari Motor

KISARAN, iNewsAsahanRaya.id - Setelah viralnya kabar seorang pelajar tewas diduga akibat penganiayaan oleh oknum polisi saat pembubaran kerumunan remaja yang akan menggelar balap liar, Polres Asahan membantah tuduhan tersebut.
Polisi menegaskan tidak ada tindakan kekerasan terhadap korban. Menurut keterangan pihak kepolisian, korban dan rekannya tidak mau berhenti saat dikejar petugas, hingga akhirnya korban melompat dari motor dan terjatuh, mengakibatkan luka di pelipis mata serta sakit di bagian perut.
Sementara sejumlah rekan korban dan perwakilan gerakan mahasiswa mendatangi Mapolres Asahan untuk menuntut kejelasan atas insiden yang menyebabkan korban meninggal dunia. Mereka menilai ada kejanggalan dalam kasus ini dan meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kejadian tersebut.
Menanggapi hal ini, Kasi Humas Polres Asahan, Iptu Anwar Sanusi, menegaskan bahwa tidak ada kekerasan yang dilakukan terhadap korban saat diamankan.
Menurutnya, kejadian berawal dari informasi warga mengenai adanya balap liar. Petugas yang datang ke lokasi berusaha membubarkan kerumunan. Saat itu, korban yang berboncengan dengan rekannya mencoba melarikan diri. Saat dikejar, korban tidak berhenti dan akhirnya melompat dari motor hingga terjatuh dan mengalami luka di pelipis mata.
Setelah diamankan di Mapolsek, korban mengeluhkan sakit di bagian perut. Polisi juga sempat melakukan tes urine terhadap korban, yang hasilnya dinyatakan positif.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta