Wow..Diduga Mafia BBM ini bilang Dapat Restu Dari Kapolres Batu Bara Jual Beli Solar Kepada Nelayan
BATU BARA, iNewsAsahanRaya.id - Saat ini Presiden Republik Indonesia Prabowo sedang gencar-gencarnya mengusut kasus dugaan dana korupsi di perusahaan Pertamina terkait Pengoplosan BBM dan memerintahkan Aparat Hukum Agar memberantas habis mafia minyak yang ada di seluruh Indonesia.
Mirisnya meskipun Presiden Republik Indonesia sudah angkat bicara terkait hal tersebut, bukanlah menjadi hal yang merupakan ancaman bagi mereka mafia BBM yang berada di Kabupaten Batu Bara justru praktek penimbunan BBM malah semakin marak di Kabupaten Batu Bara sehingga tak jarang kita temukan ketika hendak membeli BBM Solar di SPBU yang berada di Batu Bara dalam keadaan kosong/habis tanpa Solar Oleh SPBU dipasang papan pengumuman "Solar sedang dalam perjalanan". Wajar saja SPBU di Batu Bara seringkali kehabisan BBM Solar dan terkesan semakin langka. Sehingga pantas diduga kuat SPBU di Batu Bara sudah kongkalikong dengan Mafia BBM Solar dan juga sehingga mafia BBM menjadi prioritas pelayanan bagi SPBU di Batu Bara, sementara warga yang kendaraannya menggunakan BBM solar harus terima nasib apa adanya (jika ada minyak di SPBU ya sukur, Jika tidak ada ya terpaksa pulang teratur) ketika mengunjungi SPBU untuk membeli BBM Solar.
Seperti halnya yang dilakukan oleh oknum Ucok PP warga Dusun I, Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka ini berdasarkan keterangan dari warga yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan bahwa oknum Ucok PP sudah menjalankan bisnis jual beli BBM Solar sejak 3 tahun terakhir dan secara terang-terangan diduga menimbun BBM jenis solar di dalam tangki yang tertanam di belakang rumahnya untukdiperjual belikan dengan harga diatas standart kepada para nelayan di sekitar wilayah Kuala Tanjung.
Tidak hanya itu, mafia BBM Solar ini juga diduga kuat sudah berkordinasi cantik dengan Satuan Reserse Kriminal Polres Batu Bara Unit Ekonomi.
Ketika dikonfirmasi Ucok PP mengaku dirinya membeli BBM Solar dalam jumlah besar di SPBU yang berada di Desa Pakam, Kec Medang Deras, Batu Bara, Jumat (14/03/2025).
Ucok juga mengaku sudah mendapat izin dari dinas perikanan untuk membeli dan menimbun BBM Solar dalam jumlah besar untuk di perjual belikan kepada para nelayan. Ia juga mengatakan bahwa dirinya memiliki banyak surat rekomendasi untuk membeli BBM Solat dari Dinas Perikanan dan Kelautan Batu Bara dengan nama nelayan yang berbeda-beda sehingga ia mengkalim bahwa usaha jual beli Solar yang ia lakukan bukanlah usaha yang ilegal dan tidak melanggar hukum. Sehingga ia tidak pernah merasa takut jika harus berurusan dengan Polisi.
Ucok juga menjelaskan bahwa yang berbelanja BBM Solar dalam jumlah besar bukan hanya dirinya saja, namun ada sebanyak puluhan orang lagi yang seperti dirinya dan belanja BBM Solar di SPBU yang sama. Dengan lantang Ucok mengatakan bahwa ia kenal dengan kasat dan juga medapat restu dari Kapolres Batu Bara untuk jual beli BBM Solar kepada Nelayan.
"Aku bg nomor kasat semua ada samaku, mau kasat apa semua ada samaku, asal kupetik di hp ini semua nomor kasat keluar. Nomor Kapolres Pak Topik pun ada, foto profil wa aku kan sama dia tu, nampak abg kan. Apa kata pak topik "dek bantu nelayan" ucap Ucok seolah mendapat izin dan restu dari Kapolres Batu Bara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb untuk jual beli BBM Solar kepada nelatan.
Ucok juga mengaku membayar iuran ke Polres Batu Bara setiap bulannya diduga agar usaha BBM ilegalnya dapat berjalan dengan mulus.
Sementara itu Antoni Ritonga mengatakan bahwa Dinas Perikanan dan Kelautan Batu Bara tidak pernah memberikan rekomendasi kepada okbum yang bernama Ucok PP warga Kuala Tanjung untuk membeli BBM Solar dalm jumlah besar dan dipwrjual belikan kepada nelayan. Dinas Perikanan dan Kelautan hanya mengeluarkan rekomendasi kepada para nelayan bukan kepada agen atau pengepul BBM Solar.
Atas kelangkaan BBM Solar dan maraknya mafia BBM di Batu Bara ini diharapkan Polres Batu Bara, Polda Sumatera Utara dan Polri dapat menertibkan dan memberantas habis mafia BBM yang ada di Kabupaten Batu Bara.
Editor : Mohd Fadly Pelka
Artikel Terkait
