BATU BARA, iNewsAsahanRaya.id - Tim Jatanras (kejahatan kekerasan) Ditkrimum Polda Sumatera Utara bersama personil Polrestabes Medan didampingi personil Polres Batu Bara ringkus 2 pria terduga begal.
Setidaknya delapan peluru ditembahkan ke udara pada penggerebekan Dusun 2 Pondok Stasiun Desa Perkebunan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Jumat (28/7/23) sekira pukul 04.30 Wib.
Tembakan peringatan yang diletuskan serta perintah menyebabkan 2 pria yang sempat memanjat dinding dan bersembunyi di atap seng rumah warga turun dan menyerahkan diri.
Informasinya, seorang dari pria yang menyerahkan diri merupakan target operasi (TO) Poldasu dan Polrestabes Medan.
Sedangkan pria lainnya adalah penyewa rumah yang dikunjungi TO tersebut.
Meski TO yang menyerahkan diri hanya satu orang namun pria yang baru sekitar tiga minggu menyewa rumah ditempat tersebut turut diamankan. Pria tersebut turut diamankan karena ikut naik ke atap rumah.
Selanjutnya petugas langsung memboyong keduanya ke Poldasu. Kapolres Batu Bara AKBP Jose DC Fernandes melalui Plt Kasi Humas Polres Batu Bara Iptu Abdi Tansar yang dikonfirmasi membenarkan penggerebekan dan pengamanan kedua pria tersebut.
"Itu tangkapan Ditkrimum Poldasu bang yang merupakan TO kasus berbagai kasus kriminal termasuk begal. Tapi kasus tersebut bukan di Batu Bara. Personil kita cuma ikut mendampingi", jelas Iptu Abdi Tansar.
Sementara informasi yang diperoleh dari penelusuran di lapangan, sekitar tengah malam terlihat pengemudi dan penumpang 2 mobil yang melakukan penyelidikan diberbagai titik di Kecamatan Lima Puluh.
Informasinya mereka sedang melakukan pengejaran terhadap 2 pria yang merupakan TO mereka.
Namun yang berhasil diamankan hanya satu orang TO sedangkan seorang pria yang juga ikut diamankan adalah penyewa rumah yang dikunjungi TO yang diamankan.
Dikonfirmasi wartawan, Kepala Dusun (Kadus) Dusun 2 Desa Perkebunan Lima Puluh, Burhanuddin Siregar membenarkan penggerebekan tersebut.
"Penggerebekan sekira pukul 04.30 WIB sebelum subuh. Sempat ada letusan senjata. Katanya kasus begal. Yang menggerebek katanya dari Polda,” ucap Burhanuddin Siregar.
Dirinya tak menampik jika satu dari dua terduga yang diamankan merupakan keponakannya berinsial HS (30) dan rekannya DN (30) yang baru datang dari Medan pada Kamis (27/7/23) petang.
Burhanuddin juga menjelaskan keponakannya HS dan istrinya baru saja pindah dari Medan yang sehari-hari beprofesi mekanik.
“Keponakan saya ini baru pindah sekitar tiga minggu laku dan ngontak rumah di sini,” beber Burhanuddin.
Ditempat sama, istri HS menjelaskan pada Kamis petang mereka kedatangan tamu yang merupakan teman suaminya berinsial DN warga Medan Amplas.
“Dia kabur kemari karena di Medan dikejar-kejar polisi. Makanya aku suruh dia pergi, karena kami bisa terlibat,” isak istri HS.
Editor : Mohd Fadly Pelka